Selasa, 16 Oktober 2018

Berusaha, berdoa and finally S.E

19 Maret 2018 adalah awal dari drama ini. Alhamdulillah... sidang proposal skripsi berjalan dengan lancar. Dan YEAY... dosen pembimbingku adalah  dosen yang selama ini aku dambakan (hehehehe...)
Karena bulan Maret sampai awal Mei masih magang, akhirnya 14 Mei 2018 adalah pertemuan pertamaku dengan beliau. Pada saat bimbingan pertama ini beliau menyarankan untuk menambahkan variabel intervening atau kalo tidak moderating untuk membedakan penelitianku dengan penelitian sebelumnya.
Bimbingan selanjutnya aku lakukan seminggu sekali, supaya cepat selesai (yg ada dalam benakku hanyalah Oktober harus ikut Wisuda!) . BAB I, BAB II, BAB III berjalan lancar, tidak ada kendala yang berarti. Senangnyaaaaaaaa... (Kalian yang sudah ngerjain skripsi tau kan yaa rasanya seperti apaa.. hahaha)
Bulan Juli memasuki pembuatan BAB IV. Proses yang aku pikir bakalan lancar seperti yang sudah-sudah ternyata melenceng jauh. Olah data dengan aplikasi EVIEWS yang cukup rumit, bimbingan berkali-kali tapi belum juga di-ACC, membuat cukup stress kala itu... (Disini mulailah pikiran kacau, sakit batuk pilek nggak sembuh padahal udah bulan Agusus akhir, semangat sempat turun, mulai timbul pikiran untuk ikut wisuda bulan April, dan sempet nangis juga.. duhduuuuuhh)
Tapi berkat bantuan dari beberapa kakak tingkat dan teman-teman akhirnya BAB IV pun selesai (mulai bisa tersenyum sedikit... hehehe). Dan pengajuan BAB V pun tanpa kendala.
13 September 2018 Skripsi ini siap diajukan sidang Munaqosah (sedikit lega, banyak senangnya ...)
Belajar, berdoa, belajar, berdoa ... keseharianku menunggu jadwal sidang munaqosah. Siapa pun dosen pengujinya semoga diberikan kemudahan dan kelancaran.
24 September 2018 dengan penuh semangat, percaya diri, diiringi dengan bacaan doa dan restu orang tua kulanglahkan kaki ku memasuki ruang sidang. Sudah ada 4 dosen dalam ruangan tersebut, yang siap menguji. Setelah aku menyampaian presentasi, satu demi satu dosen menyampaikan pertanyaannya, dan Alhamdulillah tidak menakutkan seperti yang aku bayangkan.
Waktu semakin sore, akhirnya pengumuman pun dibacakan oleh ketua penguji. Beliau menyatakan bahwa peserta sidang dinyatakan “LULUS”.
BAHAGIA, BANGGA, TERHARU, SEDIH, entahlah kata apa yang pantas untuk mendeskripsikan perasaan ini ... (saking senengnyaa...)
Alhamdulillah...
Finally, Annisa Sekarwati, S.E
Terimakasih kepada Allah SWT,
Kedua orang tuaku,
Semua pihak yang sudah membantu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar