Assalamualaikum
Jujur ada rasa sedih sih pas nulis cerita ini (alaaaahh, apaan sih. Hahhaha)
Kenapa? Soalnya harus flashback sama kenangan2 yang nggak mungkin aku lupain
Dimana sekarang kita sudah WISUDA dan jarang lagi bertatap muka meski hanya sebentar
Selasa, 16 Oktober 2018 mahasiswa PS-S1 yang akan wisuda hari Sabtu, 20 Oktober 2018 datang ke kampus 3 IAIN Salatiga untuk mengambil toga dan undangan orang tua.
Cukup lamaaaaaaa karena yg melayani hanya sedikit.
Selepas Dhuhur, ada sesi photo bersama dengan seluruh wisudawan/ wisudawati Perbankan Syariah S1 Angkatan 2014. Meski matahari sangat terik siang itu, aku rasa temen-temen tetep semangat buat photo. Tersirat rona bahagia di setiap wajah mereka. Canda, tawa, obrolan kecil sebelum wisuda memenuhi setiap sudut kampus 3 kala itu.
Semua mahasiswa/mahasiswi PS-S1 mulai berjajar rapi di Gedung K.H Ahmad Dahlan dengan dresscode hitam-putih (mahasiswa) dan memakai hijab warna kuning mustard (mahasiswi) yang lucu. Photographer pun mulai mengambil gambar dengan pose unjuk gigi kita semua
Setelah dari Gedung K.H Ahmad Dahlan kita pindah posisi ke depan kolam yang ada tulisannya “IAIN Salatiga”. Kali ini dresscodenya adalah toga yg baru aja kita ambil (waduh, bajunya 1 ukuran, badanku terlalu mini, kayak orang2an sawah pasti ini #batinku). Pengambilan photopun dilanjutkan dengan pose yang berbeda-beda.
Tak terasa hari sudah sore dan Alhamdulillah sesi photo bersama berjalan dengan lancar dan menyenangkan...
Semua keseruan kami ada di sini : https://www.youtube.com/watch?7oiBoDyq61k
CORETAN MAHASISWI
Selasa, 23 Oktober 2018
Selasa, 16 Oktober 2018
Berusaha, berdoa and finally S.E
19 Maret 2018 adalah awal dari drama ini. Alhamdulillah... sidang proposal skripsi berjalan dengan lancar. Dan YEAY... dosen pembimbingku adalah dosen yang selama ini aku dambakan (hehehehe...)
Karena bulan Maret sampai awal Mei masih magang, akhirnya 14 Mei 2018 adalah pertemuan pertamaku dengan beliau. Pada saat bimbingan pertama ini beliau menyarankan untuk menambahkan variabel intervening atau kalo tidak moderating untuk membedakan penelitianku dengan penelitian sebelumnya.
Bimbingan selanjutnya aku lakukan seminggu sekali, supaya cepat selesai (yg ada dalam benakku hanyalah Oktober harus ikut Wisuda!) . BAB I, BAB II, BAB III berjalan lancar, tidak ada kendala yang berarti. Senangnyaaaaaaaa... (Kalian yang sudah ngerjain skripsi tau kan yaa rasanya seperti apaa.. hahaha)
Bulan Juli memasuki pembuatan BAB IV. Proses yang aku pikir bakalan lancar seperti yang sudah-sudah ternyata melenceng jauh. Olah data dengan aplikasi EVIEWS yang cukup rumit, bimbingan berkali-kali tapi belum juga di-ACC, membuat cukup stress kala itu... (Disini mulailah pikiran kacau, sakit batuk pilek nggak sembuh padahal udah bulan Agusus akhir, semangat sempat turun, mulai timbul pikiran untuk ikut wisuda bulan April, dan sempet nangis juga.. duhduuuuuhh)
Tapi berkat bantuan dari beberapa kakak tingkat dan teman-teman akhirnya BAB IV pun selesai (mulai bisa tersenyum sedikit... hehehe). Dan pengajuan BAB V pun tanpa kendala.
13 September 2018 Skripsi ini siap diajukan sidang Munaqosah (sedikit lega, banyak senangnya ...)
Belajar, berdoa, belajar, berdoa ... keseharianku menunggu jadwal sidang munaqosah. Siapa pun dosen pengujinya semoga diberikan kemudahan dan kelancaran.
24 September 2018 dengan penuh semangat, percaya diri, diiringi dengan bacaan doa dan restu orang tua kulanglahkan kaki ku memasuki ruang sidang. Sudah ada 4 dosen dalam ruangan tersebut, yang siap menguji. Setelah aku menyampaian presentasi, satu demi satu dosen menyampaikan pertanyaannya, dan Alhamdulillah tidak menakutkan seperti yang aku bayangkan.
Waktu semakin sore, akhirnya pengumuman pun dibacakan oleh ketua penguji. Beliau menyatakan bahwa peserta sidang dinyatakan “LULUS”.
BAHAGIA, BANGGA, TERHARU, SEDIH, entahlah kata apa yang pantas untuk mendeskripsikan perasaan ini ... (saking senengnyaa...)
Alhamdulillah...
Finally, Annisa Sekarwati, S.E
Terimakasih kepada Allah SWT,
Kedua orang tuaku,
Semua pihak yang sudah membantu.
Karena bulan Maret sampai awal Mei masih magang, akhirnya 14 Mei 2018 adalah pertemuan pertamaku dengan beliau. Pada saat bimbingan pertama ini beliau menyarankan untuk menambahkan variabel intervening atau kalo tidak moderating untuk membedakan penelitianku dengan penelitian sebelumnya.
Bimbingan selanjutnya aku lakukan seminggu sekali, supaya cepat selesai (yg ada dalam benakku hanyalah Oktober harus ikut Wisuda!) . BAB I, BAB II, BAB III berjalan lancar, tidak ada kendala yang berarti. Senangnyaaaaaaaa... (Kalian yang sudah ngerjain skripsi tau kan yaa rasanya seperti apaa.. hahaha)
Bulan Juli memasuki pembuatan BAB IV. Proses yang aku pikir bakalan lancar seperti yang sudah-sudah ternyata melenceng jauh. Olah data dengan aplikasi EVIEWS yang cukup rumit, bimbingan berkali-kali tapi belum juga di-ACC, membuat cukup stress kala itu... (Disini mulailah pikiran kacau, sakit batuk pilek nggak sembuh padahal udah bulan Agusus akhir, semangat sempat turun, mulai timbul pikiran untuk ikut wisuda bulan April, dan sempet nangis juga.. duhduuuuuhh)
Tapi berkat bantuan dari beberapa kakak tingkat dan teman-teman akhirnya BAB IV pun selesai (mulai bisa tersenyum sedikit... hehehe). Dan pengajuan BAB V pun tanpa kendala.
13 September 2018 Skripsi ini siap diajukan sidang Munaqosah (sedikit lega, banyak senangnya ...)
Belajar, berdoa, belajar, berdoa ... keseharianku menunggu jadwal sidang munaqosah. Siapa pun dosen pengujinya semoga diberikan kemudahan dan kelancaran.
24 September 2018 dengan penuh semangat, percaya diri, diiringi dengan bacaan doa dan restu orang tua kulanglahkan kaki ku memasuki ruang sidang. Sudah ada 4 dosen dalam ruangan tersebut, yang siap menguji. Setelah aku menyampaian presentasi, satu demi satu dosen menyampaikan pertanyaannya, dan Alhamdulillah tidak menakutkan seperti yang aku bayangkan.
Waktu semakin sore, akhirnya pengumuman pun dibacakan oleh ketua penguji. Beliau menyatakan bahwa peserta sidang dinyatakan “LULUS”.
BAHAGIA, BANGGA, TERHARU, SEDIH, entahlah kata apa yang pantas untuk mendeskripsikan perasaan ini ... (saking senengnyaa...)
Alhamdulillah...
Finally, Annisa Sekarwati, S.E
Terimakasih kepada Allah SWT,
Kedua orang tuaku,
Semua pihak yang sudah membantu.
Rabu, 03 Oktober 2018
MAGANG BANYAK CERITA
Gimana ya rasanya magang?
Disuruh ngapain aja ya disana?
Lingkungan kerjanya enak nggak ya?
Seperti inilah pertanyaan kebanyakan orang yang mau magang, termasuk aku.
Minggu, 4 Maret 2018 sampai kurang lebih 2 bulan kedepan aku akan tinggal di kota Semarang untuk melaksanakan kegiatan Praktikum Pengembangan Profesi (PPP) di PT. Bank BRI Syariah KCP Majapahit Semarang.
Senin, 5 Maret 2018 (Bismillahirrohmaanirrohiim...) hari pertama magang, dengan penuh semangat kakiku melangkah menuju kantor BRI Syariah PT. Bank BRI Syariah KCP Majapahit Semarang. Bersama dengan pimpinan dan karyawan aku dan keenam temanku memulai kegiatan hari itu dengan berdoa bersama dan perkenalan. Selanjutnya pembagian mentor oleh BOS (Branch Operation Supervisor), dan aku mendapat bagian untuk membantu salah satu karyawan AOM (Account Officer Mikro).
Dan beginilah beberapa kegiatan ku selama magang (sebenernya ada banyak, tapi cuma ini yg di photo hehehe)
Tak terasa 2 bulan telah berlalu, banyak cerita, banyak kenangan...
Keluarga baru, teman baru, saudara baru, pengalaman baru...
Kesimpulan dari magang kali ini adalah "menyenangkan"
Terimakasih kepada pimpinan PT. Bank BRI Syariah KCP Majapahit Semarang telah menerima kami untuk dapat melakukan magang.
Terimakasih mbak Eni (mentor cantik yang super baik, hehe) sudah membimbing dan memberikan banyak pengetahuan tentang pembiayaan mikro.
Terimakasih karyawan yang lain yang sudah memberikan ilmunya yang tidak saya dapat dikampus.
Terimakasih temen-temen S1 Perbankan Syariah 2014 IAIN Salatiga (Faisal, Maulida, Sania, Ulfa, Hana, Masbagus) yang sudah mensukseskan magang kita periode ini.
Terimakasih temen-temen UNDIP (Cipto, Egi) temen-temen IAIN Walisongo (Azwin, Hamit, Nuzul, May, Annisa, Zuni) yang sudah membantu.
Disuruh ngapain aja ya disana?
Lingkungan kerjanya enak nggak ya?
Seperti inilah pertanyaan kebanyakan orang yang mau magang, termasuk aku.
Minggu, 4 Maret 2018 sampai kurang lebih 2 bulan kedepan aku akan tinggal di kota Semarang untuk melaksanakan kegiatan Praktikum Pengembangan Profesi (PPP) di PT. Bank BRI Syariah KCP Majapahit Semarang.
Senin, 5 Maret 2018 (Bismillahirrohmaanirrohiim...) hari pertama magang, dengan penuh semangat kakiku melangkah menuju kantor BRI Syariah PT. Bank BRI Syariah KCP Majapahit Semarang. Bersama dengan pimpinan dan karyawan aku dan keenam temanku memulai kegiatan hari itu dengan berdoa bersama dan perkenalan. Selanjutnya pembagian mentor oleh BOS (Branch Operation Supervisor), dan aku mendapat bagian untuk membantu salah satu karyawan AOM (Account Officer Mikro).
Tanda pengenal
Mengarsipkan proposal pembiayaan
Mengisi form BI Checking
Membuat mailmerged
Pendampingan pencairan dana
Proses akad
Mengisi form pembiayaan melalui aplikasi
Melakukan CANVASING
Melakukan CANVASING
Tak terasa 2 bulan telah berlalu, banyak cerita, banyak kenangan...
Keluarga baru, teman baru, saudara baru, pengalaman baru...
Kesimpulan dari magang kali ini adalah "menyenangkan"
Terimakasih kepada pimpinan PT. Bank BRI Syariah KCP Majapahit Semarang telah menerima kami untuk dapat melakukan magang.
Terimakasih mbak Eni (mentor cantik yang super baik, hehe) sudah membimbing dan memberikan banyak pengetahuan tentang pembiayaan mikro.
Terimakasih karyawan yang lain yang sudah memberikan ilmunya yang tidak saya dapat dikampus.
Terimakasih temen-temen S1 Perbankan Syariah 2014 IAIN Salatiga (Faisal, Maulida, Sania, Ulfa, Hana, Masbagus) yang sudah mensukseskan magang kita periode ini.
Terimakasih temen-temen UNDIP (Cipto, Egi) temen-temen IAIN Walisongo (Azwin, Hamit, Nuzul, May, Annisa, Zuni) yang sudah membantu.
Penyerahan kenang-kenangan kepada pimpinan
Photo bersama pimpinan dan karyawan
Acara syukuran
Acara syukuran
Penyerahan bingkisan kepada mentor tanda terimakasih
Dari Annisa buat mbak Eni
Photo bersama pimpinan dan karyawan
Photo anak-anak magang IAIN Salatiga, IAIN Walisongo, UNDIP
Kamis, 01 Maret 2018
GAGAL MOVE ON DARI KKN IAIN SALATIGA 2018
Senin, 8 Januari 2018 cerita ini di mulai.
Di pagi yang cerah ini kita semua anak semester 8 wajib
ngikutin kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata), dan aku dapet tempat di Dusun Dondong
Kel. Surodadi Kec. Candimulyo Kab. Magelang.
Seperti biasa waktu pamitan sama bapak ibuk pake acara
nangis2 segala (drama banget kan ya, wkwk), nggak cuma sampai situ
aja kumpul di kampus pun dianterin sama bapak ibuk (hahahaha, bodo amat mau di
bilang manja).
Selesai upacara pelepasan di kampus, kita semua bareng2
berangkat ke Kab. Magelang untuk penyerahan mahasiswa KKN di kantor Kec.
Candimulyo baru penyerahan ke masing2 desa.
Singkat cerita,
Akhirnya masuk rumah juga setelah seharian panas-panasan.
Rumah ini yang nantinya bakal aku tempatin selama 45 hari bareng temen2
baru ini.
Sehari, dua hari, tiga hari ...
Aaahh monoton sekali di sini, belum ada kegiatan apa2
... belum akrab lagi sama temen2 ini ...
Rasanya ingin pulang Salatiga aja, hahahaha
Seminggu, dua minggu,
tiga minggu ...
Sebut saja kelompok ini bala-bala squad (bukan laba-laba lho
:D). Kita semua disibukkan dengan kegiatan proker yang di buat, mulai dari
piket kelurahan, bantuin ngajar di MI (MI Ar-Rosyidin Surodadi), piket masak/bersih2
di posko, ngadain bimbel di posko, ikut bantu TPA di dusun Dondong, ikut
kegiatan pengajian rutin, dan mensukseskan program mingguan (jalan sehat,
bersih sampah, gerakan cuci tangan, pelatihan qiro’, pelatihan kaligrafi,
bersih masjid, dll) tapi tetep nggak lupa buat refreshing meski cuma sebentar
(hehehehe :p)
Bala-bala squad itu ... saling melengkapi saling
menyempurnakan, saling mengisi dan makin kompak. Dan entah cuma aku atau yang
lainnya juga ngerasain hal yang sama, yang awalnya nggak punya rasa makin
kesini tumbuh rasa sayang sama mereka (cielaaaaah ... ) .
Awal Februari ...
Kita semua mulai fokus sama proker yang belum terlaksana.
Sungguh ... mulai lelah raga ini (pingsan, pingsan deh ...)
Memasuki minggu ke dua bulan Februari ...
Kita semua mulai sibuk membuat dan mencari keperluan untuk
kenang- kenangan, mulai fokus ke pengajian perpisahan dusun dan yaa mulai
merasa sedih
Rabu, 21 Februari 2018
Tibalah di penghujung kegiatan KKN, dan kita semua akan
kembali ke Salatiga...
Sedih, sedih dan sedih waktu disuruh ngasih pesan dan kesan
selama 45 hari bareng mereka semua.
Udah nggak bisa ngomong apa-apa lagi, yang jelas “aku
bahagia bareng kalian” (waktu ngomong ini, bicaranya udah terbata-bata, air
mata udah kayak banjir bandang :D)
Terima kasih kalian, barisan temen baru yang tau muka kucel
bangun tidur sampe tidur lagi
Ali Makhsun Efendi
Ketua Kelompok 5. Begitu keluar dari posko keliatan aktivis
banget tapi kalo udah masuk posko
paling nggak karuan. Susah bangun buat Subuhan.
Khoirul Alfani
Si satpam cewek-cewek rumpi yang penakut pas malem2
mau ke kamar mandi. Orang yang selalu nunggu Afnan pulang dari ngajar qiro’
remaja entah sampai tengah malem sambil nyicil skripsinya.
M. Afnan Abdillah
Dia adalah alarm Subuhan kita semua (wkwkwkwk). Orang yang
pernah bilang “emang nek nglakoni hal apik ki ra segampang nglakoni hal elek”
waktu lagi hujan malem2 dan para cewek mager buat berangkat
pengajian.
Inta Nur Muakhidah
Satu-satunya orang yang bikin kita semua “baper”, waktu di
antar-jemput suaminya, ditelpon, di jenguk (hahahahaha :D). Orang yang sering
ribut di dapur kalo masak bareng Annisa Fitri.
Annisa Fitri
Temen ributnya Inta kalo di dapur (hahahaha, perang cara
masak ... aku yang nggak bisa masak mending keluar dapur ajalah yaa :p), orang
yang galak soal siapa yang piket posko,
Aprilia Erawati
Cewek paling suka tidur, paling lama kalo makan dan
sepertinya separuh hatinya tertinggal di dusun Dondong (wkwkwk)
Azzahrah Lukfiyati Ulfa
Temen paling kasian kalo tidur, kena gencet sana sini (mbak
yang sabar yaa ... hahaha), orang yang paling susah ketawa (entah ditahan atau
gimana juga nggak tau nih :p)
Maulina Pujiningtyas
Sebut saja bunda, bunda para kucing tetangga (hehehehe...).
Orang yang suka meluk kucing sampe gemes dan baru dilepas kalo Inta udah teriak2
nggak jelas (yang dipeluk si kucing, yang teriak siapa :D). Suka teriak2
sendiri kalo udah liat hal-hal menarik seputar pernikahan di Instagram (calon
pengantin niyeeee ...)
Dan yang terakhir aku ...
Annisa Sekarwati
Paling pendiem (gara-garanya kurang bisa bahasa jawa krama
-_- ). Kalo tidur tengah malem suka nangis sendiri (mungkin ngigo atau entahlah).
Pernah bikin geger gara- gara badan drop dan pingsan gitu aja (terima kasih
yang udah nggendong,bawain sandal, ngasih minyak putih, mijitin, mbuatin minum,
nyuruh baca istighfar, hehehe maaf bikin repot kalian)
Sekian~
Hasil refreshing kita bisa dilihat di sini yaa >>
https://www.youtube.com/watch?v=xblOdl8_xjw&index=2&list=LLCVsyCZv4Ehkbp7AF3X7KrA
Video KKN bisa dilihat disini >>
https://www.youtube.com/watch?v=UrjlTCAQjJ0&list=LLCVsyCZv4Ehkbp7AF3X7KrA&index=4
Hasil refreshing kita bisa dilihat di sini yaa >>
https://www.youtube.com/watch?v=xblOdl8_xjw&index=2&list=LLCVsyCZv4Ehkbp7AF3X7KrA
Video KKN bisa dilihat disini >>
https://www.youtube.com/watch?v=UrjlTCAQjJ0&list=LLCVsyCZv4Ehkbp7AF3X7KrA&index=4
Senin, 27 Februari 2017
MANAJEMEN KEUANGAN II
Manajemen Risiko Investasi
Pengertian Risiko
·
Risiko adalah peluang terjadinya
hasil yang tidak diinginkan.
·
Risiko adalah ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa.
·
Risiko adalah
penyimpangan hasil aktual dari hasil yang di harapkan.
·
Risiko adalah probabilitas
sesuatu hasil yang berbeda
·
Resiko merupakan hasil (return) yang diperoleh dari
rencana hasil (return) yang diharapkan.
Kehidupan usaha penuh dengan risiko, baik risiko
finansial maupun risiko manajerial.
ü Risiko finansial berkaitan
dengan kegagalan perusahaan untuk merealisasikan rencana finansial yang telah
ditentukan
ü Risiko manajerial berkaitan dengan kegagalan
pimpinan dalam mengelola perusahaannya yang pada akhirnya diukur dengan
kegagalan finansial.
Dengan demikian apabila kita
membicarakan risiko investasi berarti kita menganalisis kemungkinan tidak
tercapainya hasil (keuntungan) yang diharapkan.
Tidak tercapainya hasil yang diharapkan tsb, berarti terjadi
penyimpangan atas hasil yang diperoleh dibandingkan dengan hasil yang
direncanakan (diharapkan).
Risiko yang ada di perusahaan dapat dibedakan menjadi
3 jenis risiko, yaitu:
‡
Risiko individual yaitu risiko yang berasal dari
proyek investasi secara individu tanpa dipengaruhi oleh proyek yang lain. Risiko ini terjadi apabila perusahaan hanya
melakukan investasi pada satu jenis investasi saja.
‡
Resiko perusahaan, resiko yang diukurtanpa
mempertimbangkan keanekaragaman yang dilakukan oleh investor. Jadi risiko ini diukur dengan melihat naik
turunnya hasil yang diperoleh dari investasi tertentu yang dilakukan oleh
perusahaan
‡
Risiko pasar yaitu risiko investasi ditinjau dari
investor yang menanamkan modalnya pada investasi yang juga dilakukan oleh
perusahaan dan perusahaan-perusahaan lain.
Resiko ini tergantung pada pasar yang ada, sehingga risiko ini disebut
risiko pasar. Risiko ini sangat penting
untuk diperhitungkan perusahaan, karena risiko memiliki pengaruh yang
langsung terhadap harga saham
perusahaan. Besarnya risiko saham akan
mempengaruhi atingkat pengembalian investasi saham. Sedangkan besarnya tingkat pengembalian
investasi saham tersebut akan mempenaruhi harga saham.. Semakin besar tingkat
pengembalian saham, semakin tinggi pula harga sahamnya.
Perhitungan Risiko
ü Perhitungan Risiko Aliran Kas
Perhitungan risiko dengan pendekatan aliran kas ini mempertimbangkan
adanya ketidakpastian yang mungkin muncul atas aliran kas suatu investasi. Semakin tinggi ketidakpastian aliran kas,
maka semakin besar tingkat risiko investasi tsb. Sebaliknya, semakin rendah ketidakpastian aliran
kas maka semakin rendah risikonya.
ü Ketidakpastian aliran kas tsb
menyangkut jumlah jumlah aliran kas tiap periode kas. Misalnya suatu proyek
investasi berumur 5 th akan memiliki aliran kas masuk selama 5 th. Aliran kas tsb memiliki ketidakpastian jumlah
aliran kas yang masuk setiap tahunnya.
Ketidakpastian tsb akan menunjukkan besarnya aliran kas per tahun apakah
berfluktuasi atau relatif sama, Pola
aliran tsb akan menentukan besarnya risiko investasi ybs .
ü Ketidakpastian aliran kas akan
dihasilkan selama 5 th tsb sebenarnya merupakan perkiraan (proyeksi)pemodal
atau investor. Oleh karena itu sudah ada
kemungkinan realisasi aliran kas tsbmenyimpang dari nilai aliran kas yang
diharapkan (expected value). Penyimpangan inilah yang disebut dengan risiko investasi.
ü Besarnya penyimpangan aliran
kaas tsb dapat diukur dengan menggunakan standart penyimpangan (deviasi
standart). Oleh karena itu, pendekatan
perhitungan risiko ini juga sering dinamakan pendekatan deviasai standart.
ü Nilai yang diharapkan (expected
value) tsb dapat dihitung dari hasil kali aliran kas yang diharapkan dengan
kemungkinan (probabilitas) yang terjadi pada setiap aliran kas yang
diformulasikan:
GAMBAR
Di mana : E v = expected
value atau nilai aliran kas yang diharapkan
Vi = aliran kas pada tiap
kemungkinan terjadi
Pi = probabilitas
(kemungkinan) dari aliran kas yang terjadi
Nilai aliran kas yang
diharapkan (Ev) kemungkinan akan berbeda dengan hasil aliran kas yang
senyatanya terjadi. Perbedaan itulah
yang disebut sebagai risiko yang ditunjukkan oleh besarnya deviasi standart aliran
kas investasi yang bersangkutan.
ü Untuk menghitung besarnya
risiko atau deviasi standat kita menggunakan formula:
GAMBAR
Di
mana
σ = deviasi standart dari nilai aliran kas
(Vi
– Ev) = besarnya penyimpangan tiap-tiap
aliran kas yang terjadi yang dihitung dari selisih antara nilai aliran kas yang
terjadi dengan nilai aliran kas yang diharapkan
Contoh soal:
Misalkan terdapat dua proyek
investasi yaitu proyek A dan B. Besarnya
aliran kas dan kemungkinan (probabilitas) yang terjadi untuk tiap-tiap aliran
kas terlihat pada tabel berikut:
GAMBAR
Contoh kedua proyek investasi A dan B di atas
menunjukkan bahwa aliran kas kedua proyek tsb sama besar. Namun probabilitas tiap-tiap aliran kas tidak
sama. Secara sepintas, kita dapat
memilih investasi mana yang sebaiknya dipilih yaitu dengan melihat penyebaran
probabilitas yang mungkin terjadi. Proyek investasi A memiliki penyebaran
probabilitas lebih kecil daripada proyek
B. Oleh karena itu, risiko proyek A lebih kecil daripada risiko proyek B,
sehingga proyek investasi A lebih baik. Tetapi pengambilan keputusan seperti
ini belum tentu benar karena tidak didukung dengan perhitungan yang akurat.
Untuk mengambil keputusan yang lebih baik maka perlu menghitung deviasi
standartnya ( σ ) dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1.
Menghitung nilai aliran kas yang diharapkan dengan
formula:
GAMBAR
Nilai aliran kas:
Untuk proyek investasi A =
Rp 6.000 x 0,20 =
Rp 1.200
Rp 8.000 x 0,30 =
Rp 2.400
Rp 10.000 x
0,30 = Rp 3.000
Rp 12.000 x
0,20 = Rp 2.400
Nilai yang diharapkan = Ev A = Rp
9.000
Untuk proyek investasi B =
Rp 6.000 x 0,15 =
Rp 900
Rp 8.000 x 0,35 =
Rp 2.800
Rp 10.000 x
0,35 = Rp 3.500
Rp 12.000 x
0,15 = Rp 1.800
Nilai yang diharapkan = Ev B = Rp
9.000
Perhitungan nilai aliran kas
yang diharapkan juga dapat dilakukan secara langsung, yaitu
Proyek A =
Ev A = (6.000 x 0,2) + (8.000 x 0,3) + (10.000 x 0,3) + (12.000 x 0,2)
= 1.200 + 2.400 + 3.000 +2.400
= 9.000
Proyek
B
Ev B = (6.000 x 0,15) + (8.000 x 0,35) + (10.000 x 0,35) + (12.000 x
0,15)
= 900 + 2.800 + 3.500 +1.800
= 9.000
2.
Menghitung deviasi standart aliran kas
Nilai aliran kas yang
diharapkan dari proyek investasi A dan B
sama besarnya yaitu nilai sebesar
Rp 9.000. Untuk melihat besarnya tingkat risiko, maka perlu menghitung deviasi
standart sebagai pengukur resiko masing-masing proyek investasi dengan formula:
a.
Deviasi standart aliran kas proyek investasi A
GAMBAR
b.
Deviasi standart aliran kas proyek investasi B
GAMBAR
Setelah dilakukan penghitungan
deviasi standart ternyata deviasi standart proyek A sebesar Rp 2.050 sedangkan
deviasi standart proyek B sebesar Rp 1.840.
Hal ini berarti deviasi standart proyek A lebih besar daripada proyek B.
Dengan demikian investasi proyek A lebih berisiko dibanding proyek B., sehingga
proyek B lebih baik daripadaproyek A. Jika kita bandingkan dengan analisis
pertama di atas, ternyata unatuk melihat apakah suatu investasi proyek lebih
berisiko atau tidak dibandingkan dengan proyek lain, perlu dihitung deviasi
standartnya dan tidak cukup hanya melihat probabilitas aliran kasnya.
Contoh soal:
Misalkan terjadi 2 proyek
yaitu X dan Y. Besarnya aliran kas dan
kemungkinan (probabilitas) yang terjadi utntuk tiap-tiap aliran kas terlihat
pada tabel berikut:
Aliran kas dan probabilitas
pada proyek investasi X dan Y
GAMBAR
Contoh kedua proyek investasiX
dan Y di atas menunjukkan bahwa aliran kas kedua proyek tsb sama besar. Namun probabilitas tiap-tiap aliran kas tidak
sama. Secara sepintas, kita dapat
memilih investasi mana yang sebaiknya dipilih yaitu dengan melihat penyebaran
probabilitas yang mungkin terjadi. Proyek investasi Y memiliki penyebaran
probabilitas lebih kecil daripada proyek
X oleh karena itu, risiko proyek Y lebih kecil daripada risiko proyek X,
sehingga proyek investasi Y lebih baik. Tetapi sekali lagi, bahwa pengambilan
keputusan seperti ini belum tentu benar karena tidak didukung dengan
perhitungan yang akurat seperti contoh di atas.
Untuk mengambil keputusan yang lebih baik maka perlu menghitung deviasi
standartnya ( ) dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1.
Menghitung nilai aliran kas yang diharapkan dengan
formula:
GAMBAR
Nilai aliran kas:
Untuk proyek investasi X =
Rp 6.000 x 0,10 =
Rp 600
Rp 8.000 x 0,40 =
Rp 3.200
Rp 10.000 x
0,30 = Rp 3.000
Rp 12.000 x
0,10 = Rp 1.200
Rp 14.000 x
0,10 = Rp 1.400
Nilai yang diharapkan = Ev X = Rp
9.400
Untuk proyek investasi Y =
Rp 6.000 x 0,20 =
Rp 1.200
Rp 8.000 x 0,20 =
Rp 1,600
Rp 10.000 x
0,15 = Rp 1.500
Rp 12.000 x
0,30 = Rp 3.600
Rp 14.000 x
0,15 = Rp 2.100
Nilai yang diharapkan = Ev Y = Rp10.000
2.
Menghitung deviasi standart aliran kas
Nilai aliran kas yang
diharapkan dari proyek investasi A dan B tidak sama besarnya yaitu nilai proyek
A sebesar Rp 9.400 sedangkan nilai proyek B Rp 10.000. Untuk melihat besarnya tingkat risiko, maka
perlu menghitung deviasi standart sebagai pengukur resiko masing-masing proyek
investasi dengan formula:
a.
Deviasi standart aliran kas proyek investasi A
GAMBAR
b.
Deviasi standart aliran kas proyek investasi B
GAMBAR
Setelah dilakukan penghitungan
deviasi standart ternyata deviasi standart proyek X sebesar Rp 2.410 sedangkan
deviasi standart proyek Y sebesar Rp 2.760.
Hal ini berarti deviasi standart proyek Y lebih besar daripada proyek X.
Dengan demikian investasi proyek Y lebih berisiko dibanding proyek X. Meskipun
deviasi standart proyek Y lebih besar dibanding deviasi standart proyek X, kita
secara relatif belum dapat mengatakan bahwa proyek Y lebih berisiko daripada
proyek X. Hal ini karena aliran kas yang
diharapkan dari proyek tersebut tidak sama, di mana aliran kas yang diharapkan
untuk proyek Y sebesar Rp 10.000 sedangkan proyek X sebesar Rp 9.400.
Untuk menghitung besarnya
risiko investasi tersebut kita perlu menghitung besarnya koefisien variasi
aliran kas dari kedua proyek tsb.
Koefisien variasi merupakan perbandingan antara deviasi standart dari
suatu proyek investasi dengan nilai aliran kas yang diharapkan, maka
·
Koefieien variasi proyek X adalah (Rp 2.410 : Rp 9.400) = 0,256.
·
Koefisien variasi proyek Y adalah ( Rp 2.760 : Rp
10.000) – 0,276.
Dengan demikian koefieien
variasi proyek X lebih kecil dibanding koefisien variasi proyek Y. Sehingga proyek Y lebih berisiko daripada
proyek X. Dengan kata lain proyek X
lebih baik dari proyek Y.
·
Perhitungan Risiko Proyek
·
Suatu usulan proyek investasi yang memiliki
Langganan:
Postingan (Atom)