ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
PENDAHULUAN
Keputusan investasi yang dilakukan perusahaan sangat penting artinya
bagi kelangsungan hidup perusahaan, karena keputusan investasi menyangkut dana
yang digunakan untuk investasi, jenis investasi yang akan dilakukan,
pengembalian investasi dan resiko investasi yang mungkin timbul.
Untuk menganalisa keputusan usulan investasi atau proyek investasi
(layak atau tidak dilaksanakan), konsep yang digunakan adalah konsep aliran kas
bukan konsep laba. Aliran kas dalam investasi.
1.
Initial Cashflow (Capital Outlays), merupakan aliran kas yang
berhubungan dengan pengeluaran kas pertama kali untuk kepentingan investasi.
Cashflow ini misalnya harga perolehan pembelian tanah, pembangunan pabrik,
pembelian mesin dan investasi aktiva tetap lainnya.
2.
Operating Cahflow, merupakan aliran kas yang
terjdi selama umur investasi. Operating cashflow ini berasal dari pendapatan
yang diperoleh dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan.
Aliran kas operasi sering
disebut cash inflow (aliran kas masuk) yang nantinya akan dibandingkan dengan
cash outflow untuk menutup investasi. Operating cashflow (cash inflow) ini biasanya diterima setiap tahun
selama umur ekonomis investasi yang berupa aliran kas masuk bersih (disebut
proceeds)
Perhitungan proceeds dari
kedua sumber modal adalah sbb:
a.
Perhitungan besarnya Proceeds bila investasi
menggunakan modal sendiri
b.
Perhitungan Proceeds bila investasi menggunakan modal
sendiri dan hutang
3.
Terminal Cashflow, merupakan aliran kas masuk yang diterima oleh perusahaan sebagai akibat
habisnya umur ekonomis suatu investasi. Terminal cashflow ini dapat
diperoleh dari nilai sisa (residu) dari aktiva dan modal kerja yang digunakan
untuk investasi.
METODE PENILAIAN INVESTASI
1.
Metode Accounting Rate of Return (ARR)
Mengukur
besarnya tingkat keuntungan dari investasi yang digunakan untuk memperoleh
keuntungan tsb. Keuntungan yang diperhitungkan adalah keuntungan bersih setelah
pajak (Earning After Tax / EAT)
Rumus:
Rata-rata laba setelah pajak
ARR =
---------------------------------------
x 100 %
Rata-rata investasi
Contoh:
Proyek A membutuhkan dana Rp
280.000.000,00. Umur ekonomisnya 3 tahun dengan nilai sisa Rp
40.000.000,00. Laba setelah pajak (EAT) selama 3 tahun berturut-turut adalah,
tahun ke-1 = Rp 40.000.000,00, tahun ke-2 = Rp 50.000.000,00 dan tahun ke-3 =
Rp 30.000.000,00. Dari informasi
tersebut maka dapat dihitung besartnya ARR sbb:
ARR = (40.000.000 + 50.000.000 + 30.000.000) : 3 x 100%
( 280.000.000 + 40.000.0000) / 2
= 40.000.000 / 160.000.000 = 0,25 = 25%
2.
Metode Payback Period (PBP)
Metode
Payback Period (PP) merupakan suatu periode yang diperlukan untuk
menutup kembali pengeluaran suatu investasi dengan menggunakan aliran kas masuk
netto (cash flow) yang diperoleh.
Rumus
:
Nilai Investasi
PBP = --------------------- x 1 tahun
Cash flow
Kriteria : apabila payback period lebih
pendek dibanding jangka waktu kredit (apabila dananya berasal dari pinjaman)
yang diisyaratkan oleh investor atau pihak bank, maka investasi diterima.
Kelemahan
:
- mengabaikan nilai waktu uang
- mengabaikan proceeds setelah PP dicapai
- mengabaikan nilai sisa
Contoh :
(Jika cash flow
Tiap tahun sama)
Proyek
B membutuhkan investasi sebesar Rp. 120.000.000. arus kas diperkirakan Rp. 40.000.000 per tahun selama 6 tahun.
Penyelesaian
:
Rp.
120.000.000
PBP = ------------------------- x 1 tahun = 3
Tahun
Rp.
40.000.000
Contoh:
(Apabila proceeds setiap tahun tidak sama, misalkan diperkirakan)
Proyek
B membutuhkan investasi sebesar Rp. 120.000.000. arus kas diperkirakan :
Tahun
1 Rp. 50.000.000 Tahun 4 Rp. 30.000.000
Tahun
2 Rp. 50.000.000 Tahun 5 Rp. 20.000.000
Tahun
3 Rp. 40.000.000 Tahun 6 Rp. 20.000.000
Penyelesaian
:
Outlays
(Investasi) Rp. 120.000.000
Proceed Th.
1 (Rp. 50.000.000)
Rp.
70.000.000
Proceed Th.
2 (Rp. 50.000.000)
Rp. 20.000.000
PBP
= 2 Tahun + [(20.000.000 / 40.000.000) x 12 bulan] = 2 Tahun 6 Bulan
3.
Metode Net Present Value (NPV)
Metode
Net Present Value (NPV) merupakan metode untuk mencari selisih antara
nilai sekarang dari proceed dengan nilai sekarang dari suatu investasi
Rumus
:
n At
NPV
= -Io +
∑ ------------
t=0 (1 + r )t
Dimana :
Io
= Nilai investasi
At
= aliran kas netto pada periode t
r
= Discount rate
t
= jangka waktu proyek investasi
Kriteria
kelayakan suatu investasi :
NPV > 0 atau positif : investasi layak dan diterima
NPV ≤ 0 atau negatif : investasi tidak layak dan ditolak
Contoh
:
(Jika
Arus kas Tiap tahun sama)
Proyek
B membutuhkan investasi sebesar Rp. 120.000.000. proceeds diperkirakan Rp.
40.000.000 per tahun selama 6 tahun dengan rate of return = 10 %
Penyelesaian
:
NPV
= - Rp. 120.000.000 + Rp. 40.000.000 (4,3553)*)
NPV
= - Rp. 120.000.000 + Rp. 174.212.000
NPV
= Rp. 54.212.000
*) Lihat Tabel A-2 (Nilai sekarang
dari suatu Anuity
Contoh:
(Perhitungan Jika Arus kas per tahun tidak sama)
Proyek
B membutuhkan investasi sebesar Rp. 120.000.000. Tingkat bunga (Rate of
Return) = 10 %, proceeds diperkirakan :
Tahun
1 Rp. 50.000.000 Tahun 4 Rp. 30.000.000
Tahun
2 Rp. 50.000.000 Tahun 5 Rp. 20.000.000
Tahun
3 Rp. 40.000.000 Tahun 6 Rp. 20.000.000
4.
Metode Propability Index (PI)
Metode
Propability Index (PI) atau cash ratio merupakan metode yang
memiliki hasil keputusan sama dengan NPV.
Rumus
:
Total
PV of Proceed
PI = -----------------------------
Nilai Investasi
Kriteria :
Apabila PI > 1, maka rencana investasi
layak diterima
Apabila PI < 1, maka rencana investasi
ditolak
Berdasarkan contoh yang telah
dibuat sebelumnya dalam Metode NPV :
Untuk
proceeds tiap tahun sama :
174.212.000
PI = ------------------- = 1,45 à > 1 : Proyek diterima
120.000.000
Untuk
proceeds tiap tahun yang berbeda :
160.980.000
PI = ------------------- = 1,34 à > 1 : Proyek diterima
120.000.000
5.
Metode Internal Rate Return (IRR).
Metode
Internal Rate Return (IRR) merupakan metode penilaian investasi untuk
mencari ringkat bunga yang menyamakan nilai sekarang dari lairan kas netto dan
investasi.
Pada
saat IRR tercapai, maka besarnya NPV = 0, untuk itu menghitung IRR, perlu
dicari data NPV yang positif juga NPV yang negatif.
Rumus
:
NPV rk
IRR
= rk + ------------------------- x (rb –
rk)
PV rk – PV rb
Dimana
:
IRR = internal rate of return
Rk =
tingkat bunga terendah
Rb = tingkat bunga tertinggi
NPV
rk = NPV pada tingkat bunga terendah
PV
rk = PV of proceed pada tingkat bunga
terendah
PV
rb = PV of proceed pada tingkat bunga
tertinggi
8.710.000
IRR
= 20 % + ------------------ x 10 % = 20 % + 3,89 % = 23,89 %
22.390.000
Kak mau nanya, yang nilai Dr 10% dapatnya dari mana yah?
BalasHapus