Strategi
•
Strategi merupakan rencana skala besar yang
berorientasi jangka panjang untuk berinteraksi dengan lingkungan yang
kompetitif untuk mencapai tujuan perusahaan.
•
Suatu strategi mencerminkan kesadaran perusahaan
tentang bagaimana, kapan dan dimana perusahaan tersebut
berkompetisi; akan melawan siapa dalam kompetisi tersebut dan untuk tujuan
apa perusahaan berkompetisi.
Manajemen Strategis
•
Merupakan suatu rangkaian keputusan dan tindakan yang
menghasilkan formulasi dan implementasi rencana untuk mencapai tujuan
perusahaan.
•
Manajemen strategis meliputi perencanaan, pengarahan,
pengorganisasian dan pengendalian keputusan serta tindakan yang sesuai dengan
strategi perusahaan.
Tugas manajemen strategis
§
Merumuskan misi perusahaan.
§
Melakukan analisis yang mencerminkan kondisi internal
dan kemampuan perusahaan.
§
Menilai kondisi eksternal perusahaan.
§
Menganalisis pilihan-pilihan yang dimiliki oleh
perusahaan dengan menyesuaikan sumber daya yang dimiliki dengan lingkungan
eksternal.
§
Mengidentifikasi pilihan yang paling diinginkan dengan
mengevaluasi setiap pilihan yang ada sesuai dengan misi perusahaan.
Tugas manajemen strategis
§
Memilih rangkaian tujuan jangka panjang dan strategi
utama yang dapat menghasilkan pilihan yang paling diinginkan.
§
Merancang tujuan-tujuan tahunan dan strategi jangka
pendek yang sesuai dengan rangkaian tujuan jangka panjang dan strategi utama
yang telah dipilih.
§
Mengimplementasikan pilihan strategis sesuai dengan
anggaran alokasi sumber daya (menyesuaikan tugas-tugas yang akan dilaksanakan,
pelaksana, struktur, teknologi, sistem penghargaan).
§
Mengevaluasi keberhasilan proses strategi sebagai
bahan masukan untuk pengambilan keputusan pada masa mendatang.
Tingkatan Strategi
1.
Tingkat Korporasi
• Terdiri dari dewan direksi,
CEO (eksekutif puncak), dan direktur keuangan (CFO).
• Bertanggung jawab terhadap
kinerja keuangan dan pencapaian nonkeuangan (meningkatkan citra perusahaan dan
memenuhi tanggung jawab sosial).
• Menentukan luas area aktivitas
dan fungsional.
• Berusaha untuk memanfaatkan
kompetensi khusus perusahaan dengan mengadopsi pendekatan portofolio kepada
manajemen dari bisnisnya dan dengan mengembangkan rencana jangka panjang (3-5
tahun).
2.
Tingkat Bisnis
• Terdiri dari manajer bisnis
dan korporasi.
• Menerjemahkan arah dan maksud
dari pernyataan yang dihasilkan pada tingkat korporasi menjadi tujuan nyata dan
strategi yang strategi dari
masing-masing divisi bisnis.
• Menentukan bagaimana
perusahaan akan bersaing dalam arena pasar produk yang dipilih.
• Mengidentifikasi dan
memastikan segmen pasar yang paling menjanjikan pada arena tersebut.
3.
Tingkat Bisnis
• Terdiri dari manajer bisnis
dan korporasi.
• Menerjemahkan arah dan maksud
dari pernyataan yang dihasilkan pada tingkat korporasi menjadi tujuan nyata dan
strategi yang strategi dari
masing-masing divisi bisnis.
• Menentukan bagaimana
perusahaan akan bersaing dalam arena pasar produk yang dipilih.
• Mengidentifikasi dan
memastikan segmen pasar yang paling menjanjikan pada arena tersebut.
4.
Tingkat Fungsional
• Terdiri dari manajer produk, wilayah
demografis dan area fungsional.
• Merancang tujuan tahunan dan
strategi jangka pendek di area tempat beroperasi.
• Tanggung jawab utama adalah
mengimplementasikan atau menjalankan rencana strategis perusahaan.
•
Manajer tingkat korporasi dan bisnis “melakukan
hal-hal yang benar”
•
Manajer tingkat fungsional “melakukan hal-hal
dengan benar”
ANALISIS
INDUSTRI DAN PESAING
Industri
Industri merupakan sekelompok
perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa yang sama atau
mirip dan merupakan pengganti satu sama lain.
Dua variabel kunci dari
industri:
•
Competitive advantage:
Kemampuan perusahaan untuk menyediakan superior customer
value dibandingkan para pesaingnya dengan mengerahkan distinctive
capability (value, rarity, inimitability,
non-substituability, exploitability).
•
Competitive position:
Peringkat sebuah perusahaan di dalam industrinya berdasarkan
pangsa pasar (leader, challenger, follower, nicher).
Strategic Group
Merupakan
kelompok perusahaan yang menggunakan strategi yang sama atau mirip dilihat dari
dimensi-dimensi strategi tersebut di dalam sebuah industri (kompetitor).
Dimensi-dimensi
strategi, diantaranya:
•
Specialization
•
Brand
identification
•
Product quality
•
Technological
leadership
•
Cost position
•
Service
Sehingga
akan diketahui perusahaan yang berada
dalam satu group strategi di dalam industri menjadi kompetitor langsung dan
utama.
Persaingan dari sudut pandang pemasaran
Pesaing
yaitu perusahaan yang memiliki benefit offer yang sama atau mirip untuk
memuaskan keinginan pembeli.
Cermati
karakteristik pesaing: strategi, tujuan, kekuatan dan kelemahan, pola
interaksi.
Kenali:
posisi kompetitif, tiga variabel kunci, pola interaksi.
• Posisi kompetitif:
Ditentukan
oleh kekuatan dan kelemahan pesaing: resources (aset, kapabilitas, kompetensi
inti, distinctive capabilities).
6
posisi kompetitif dalampasar sasaran:
• Dominan:
perusahaan mengendalikan perilaku pesaing lainnya dan memiliki opsi strategi
yang luas.
• Strong:
perusahaan dapat mengambil tindakan indepeden tanpa membahayakan posisi jangka
panjang apapun tindakan dari perusahaan pesaing.
• Favorable:
memiliki kekuatan yang dapat digunakan untuk memanfaatkan peluang untuk
memperbaiki posisi kompetitifnya.
• Tenable:
kinerja cukup baik untuk meneruskan usaha, tp mendapat tekanan dari perusahaan
dominan, sehingga peluang untuk memperbaiki posisi sulit.
• Weak:
kinerja tidak memuaskan walaupun ada peluang untuk memperbaiki, harus berubah
atau keluar dari industri.
• Noviable:
kinerja buruk dan tidak ada peluang untuk memperbaiki.
• Tiga Variabel Kunci:
Share
of market: yaitu pangsa
pasar pesaing.
Share
of mind: yaitu pesentasi pelanggan
yang dapat menyebutkan nama pesaing sebagai respon seketika terhadap pertanyaan
“apa nama perusahaan yang paling diingat dalam suatu industri?”
Share
of heart: persentasi pelanggan yang
dapat menyebut nama pesaing sebagai respon seketika terhadap pertanyaan “apa
nama perusahaan yang paling anda preferensikan ketika membeli produk tertentu?”
Analisis Internal
Menjawab pertanyaan...
1.
Seberapa berhasilnya strategi saat ini?
2.
Bagaimana kondisi perusahaan saat ini?
3.
Apa saja yang menjadi kekuatan dan kelememahan
perusahaan?
•
Analisis SWOT
•
Analisis rantai nilai (value chain analysis – VCA)
•
Pandangan berbasis sumber daya (resource based view –
RBV)
Untuk melakukan Analisis SWOT,
kita perlu membuat beberapa pertanyaan dan menjawabnya sendiri seperti :
Analisis Rantai Nilai
•
Rantai nilai (value chain) merupakan cara untuk memandang
suatu perusahaan sebagai rantai aktivitas yang mengubah input menjadi output
yang bernilai bagi pelanggan.
•
Nilai bagi pelanggan berasal dari tiga sumber:
aktivitas yang membedakan produk, aktivitas yang menurunkan biaya produk,
aktivitas yang dapat segera memenuhi kebutuhan pelanggan.
•
Analisis Rantai Nilai (VCA) merupakan suatu analisis yang
berupaya memahami bagaimana suatu bisnis menciptakan nilai bagi pelanggan
dengan memeriksa kontribusi dari aktivitas-aktivitas yang berbeda dalam bisnis
terhadap nilai tesebut.
•
Analisis ini membagi bisnis menjadi kelompok-kelompok
aktivitas yang terjadi dalam bisnis terebut, diawali dengan input yang diterima
oleh perusahaan dan berakhir dengan produk (atau jasa) dan layanan purnajual
bagi pelanggan.
Rantai Nilai (value chain)
•
Aktivitas primer (primary activities), aktivitas yang terlibat dalam
penciptaan produk, pemasaran, dan transfer ke pembeli dan layanan purnajual.
•
Pengadaan Logistik Dalam Perusahaan (inbound
logistics)
Aktivitas, biaya dan aset yang
berkaitan dengan perolehan bahan bakar, energi, bahan baku, suku cadang, barang
dagangan, dan perlengkapan lainnya dari pemasok; penerimaan, penyimpanan, dan
distribusi input dari pemasok, inspeksi dan manajemen persediaan.
•
Operasi (operations)
Aktivitas biaya dan aset yang berkaitan dengan konversi input
menjadi bentuk produk akhir (produksi, perakitan, pengemasan, pemeliharaan
peralatan, operasi fasilitas, penjaminan mutu, perlindungan lingkungan)
•
Pengadaan lingkungan luar perusahaan (outbound
logistics)
Aktivitas, biaya dan aset yang
berkaitan dengan distribusi fisik dan produk kepada pembeli (penyimpanan barang
jadi, pemrosesan pesanan, pengepakan pesanan, pengiriman, operasi kendaraan
pengiriman).
•
Pemasaran dan penjualan (marketing dan sales)
Aktivitas, biaya dan aset yang
berkaitan dengan upaya tenaga penjualan, iklan dan promosi, riset dan
perencanaan pasar serta dukungan bagi agen/ distributor.
•
Layanan (services)
Aktivitas, biaya dan aset yang
berkaitan dengan penyediaan bantuan bagi pembeli, seperti instalasi, pengiriman
suku cadang, pemeliharaan dan perbaikan, bantuan teknis, penangan atas
pertanyaan dan keluahan pembeli.
•
Aktivitas pendukung (support activities), aktivitas di dalam perusahaan
yang membantu perusahaan secara keseluruhan melalui penyediaan infrastruktur
atau input yang memungkinkan aktivitas primer untuk berjalan secara
berkesinambungan.
• Administrasi Umum – aktivitas, biaya dan aset
yang berkaitan dengan manajemen umum, akuntansi dan keuangan, hukum dan masalah
peraturan, keselamatan dan keamanan, sistem informasi manajemen dan
fungsi-fungsi “overhead” lainnya.
• MSDM – aktivitas, biaya dan aset
yang berkaitan dengan perekrutan, pelatihan, pengembangan, kompensasi, hubungan
dengan karyawan, pengembangan keahlian yang berbasis pengetahuan.
• Riset, teknologi dan
pengembangan sistem – aktivitas, biaya dan aset yang berkaitan dengan
penelitian dan pengembangan produk, penelitian dan pengembangan proses,
perbaikan desain proses, desain peralatan, pengembangan sistem pendukung yang
terkomputerisasi.
• Pembelian – aktivitas, biaya dan aset
yang berhubungan dengan pembelian bahan baku, perlengkapan, jasa dari pihak
lainnya yang diperlukan untuk mendukung perusahaan serta aktivitasnya.
RBV
Merupakan
metode untuk menganalisis dan mengidentifikasikan keunggulan strategis suatu
perusahaan yang didasarkan pada tinjauan terhadap kombinasi dari aset,
keahlian, kapabilitas suatu organisasi.
Berhubungan
dengan core competence
RBV
muncul sebagai suatu cara untuk membuat konsep kompetensi inti menjadi lebih
fokus dan terukur
Sumber Daya Utama
Aset berwujud (tangible asset)
§
Merupakan sumber
daya yang “paling mudah” untuk diidentifikasi dan sering muncul dalam laporan
neraca à
fasilitas produksi, bahan baku, sumber daya keuangan, bangunan, komputer.
§
Aset berwujud
merupakan sarana fisik yang digunakan suatu perusahaan untuk menyediakan nilai
bagi pelanggan.
Aset takberwujud (intangibel asset)
§
Merupakan aset
perusahaan yang tidak dapat disentuh atau dilihat, namun aset ini seringkali
penting dalam membangun keunggulan kompetitif.
§
Merek, reputasi
perusahaan, moral organisasi, pemahaman teknik, paten dan merek dagang, dan
pengalaman organisasi.
Kapabilitas Organisasi
§
Keterampilan
(kemampuan dan cara-cara untuk menggabungkan aset, tenaga kerja, dan proses)
yang digunakan perusahaan untuk mengubah input menjadi output.
Sumber Daya Akan Bernilai, jika....
•
Penting untuk
dapat memenuhi kebutuhan pelanggan secara lebih baik dibandingkan dengan
alternatif lain.
•
Langka – hanya
sedikit pihak yang memiliki sumber daya atau keahlian yang dimiliki.
•
Menghasilkan
bagian terbesar dari laba keseluruhan, dengan cara yang dikendalikan oleh
perusahaan.
•
Bersifat tahan
lama
Diversifikasi
•
Konsep diversifikasi produk merupakan salah satu cara
untuk meningkatkan kinerja bisnis yang ada dengan jalan mengidentifikasi
peluang untuk menambah bisnis menarik yang tidak berkaitan dengan bisnis
perusahaan saat ini (Kotler, 2001)
•
Diversifikasi produk didefinisikan sebagai suatu
perluasan pemilihan barang dan jasa yang dijual oleh perusahaan dengan jalan menambah
produk baru atau jasa ataupun memperbaiki tipe, warna, mode, ukuran,
jenis dari produk yang sudah ada dalam rangka memperoleh laba maksimal
(Effendi,1996)
Bentuk Strategi Diversifikasi
Strategi diversifikasi
konsentris
Merupakan strategi penambahan
produk baru yang masih ada kaitannya dalam hal kesamaan teknologi, fasilitas
bersama, atau jaringan pemasaran yang sama dengan produk yang ada saat ini.
Strategi diversifikasi
konsentris akan berhasil bila:
•
Bersaing dalam industri yang rendah pertumbuhannya
•
Menaikkan penjualan produk yang sudah ada dengan
memproduksi produk baru yang berkaitan dengan produk yang sudah ada itu
•
Menawarkan harga produk baru yang kompetitif
•
Daur hidup produk saat ini yang mengalami penurunan memiliki
team manajemen yang kuat
Strategi diversifikasi
horizontal
•
Strategi pengadaan produk baru yang tidak berkaitan
dengan produk dan pelanggan yang ada saat ini. Yang didasarkan pada tingkat
loyalitas pelanggan terhadap merk ataubrand perusahaan.
Strategi diversifikasi
horizontal akan berhasil bila:
•
Adanya pengingkatan revenue yang signifikan dengan
penambahan produk baru
•
Tingkat kompetisi yang tinggi dalam industri yang
tidak tumbuh
•
Terdapat saluran distribusi yang dapat dimanfaatkan
Strategi diversifikasi
konglomerat
•
Penambahan produk baru yang dipasarkan di pasar baru
yang tidak berkaitan dengan yang ada saat ini.
•
Agar berjalan efektif, ada beberapa pedoman strategi
diversifikasi konglomerat untuk diikuti, yakni:
•
Terjadi penurunan penjualan dan keuntungan
•
Kemampuan manajerial dan modal untuk berkompetisi
dalam industri baru
•
Tercipta sinergi yang financial antara dua perusahaan
(yang mengakuisisi dan yang diakuisisi) bagi produk saat ini yang sudah jenuh
•
Adanya peluang untuk memperoleh bisnis baru yang tidak
berkaitan namun memiliki memiliki peluang investasi yang menarik
•
Adanya tindakan antitrust atas bisnis yang
terkonsentrasi pada bisnis tunggal
STRATEGI BISNIS KEUNGGULAN KOMPETITIF (COMPETITIVE
ADVANTAGE)
Memilih dan mengevalusi strategi bisnis
•
Dua sumber
terpenting dalam keunggulan kompetitif dapat ditemukan dalam struktur biaya
perusahaan dan kemampuan untuk melakukan diferensiasi dari pesaing.
•
Bisnis yang
menciptakan keunggulan kompetitif dari salah satu atau kedua sumber ini
biasanya akan mengalami profitabilitas di atas rata-rata dalam industrinya.
Mengevaluasi peluang keunggulan biaya
•
Keberhasilan
bisnis yang dibangun atas dasar keunggulan biaya mengharuskan bisnis tersebut
untuk mampu menyediakan produk atau jasanya dengan biaya yang lebih rendah
dibanding para pesaing.
•
Suatu bisnis
harus mampu menyelesaikan satu atau lebih aktivitas di dalam rantai nilainya
(membeli bahan baku, memproses menjadi produk, memasarkan, mendistribusikan,
dll) dengan suatu cara yang lebih efektif dari segi biaya.
•
Menganalisis
rantai nilai
•
Melakukan
benchmarking.
Startegi cost leadership (biaya rendah)
•
Strategi bisnis
yang berusaha untuk membangun keunggulan kompetitif jangka panjang dengan menekankan
dan menyempurnakan kegiatan-kegiatan rantai nilai (value chain) yang dapat
dicapai pada biaya yang secara substansial di bawah yang mampu dicapai oleh
pesaing secara berkesinambungan.
•
Hal ini
memungkinkan perusahaan untuk bersaing khususnya melalui pengenaan harga yang
relatif lebih rendah dibandingkan harga yang ditawarka pesaing.
•
Keunggulan biaya
rendah yang mengurangi kemungkinan terjadinya tekanan terhadap penentuan harga
oleh pembeli.
•
Keunggulan biaya
rendah yang benar-benar berkesinambungan dapat mendorong pesaing ke dalam
bidang lain sehingga mengurangi persaingan harga.
•
Pendatang baru
yang bersaing dalam hal harga harus menghadapi pemimpin biaya yang telah mapan
tanpa pengalaman untuk menduplikasi keunggulan biaya.
•
Keunggulan biaya
rendah harus mengurangi daya tarik produk sutbstitusi.
•
Margin yang
lebih tinggi mampu membuat produsen berbiaya rendah dapat menghadapi kenaikan
biaya pemasok dan sering kali mendapatkan loyalitas pemasok sejalan
denganberlalunya waktu.
Mengevaluasi Peluang Diferensiasi
•
Suatu bisnis
yang berusaha untuk membangun keunggulan kompetitif dengan produk atau jasa
dengan membedakannya dengan produk lain berdasarkan fitur, kinerja atau faktor
lain yang secara tidak langsung terkait dengan biaya dan harga.
•
Perbedaan tersebut
akan menjadi sesuatu yang susah untuk dirancang dan / susah untuk ditiru à menyediakan sesuatu yang bernilai unik bagi pembeli.
•
Sehingga pembeli
merasa bahwa biaya tambahan yang dikeluarkan untuk membeli produk atau jasa
tersebut jauh di bawah nilai produk atau jasa tersebut dibandingkan dengan
alternatif lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar