ANALISIS NERACA PEMBAYARAN NEGARA PERANCIS
PENDAHULUAN
Ekonomi
Internasional mempelajari dan menganalisis tentang transaksi dan permasalahan
ekonomi internasional (ekspor dan impor) dimana salah satu permasalahan yang
dihadapi dalam ekonomi internasional yaitu mengenai neraca pembayaran
internasional. Neraca pembayaran dapat dijadikan ukuran untuk mengukur
seberapa besar arus dana internasional
yang masuk dan keluar dari negara tersebut. Hal tersebut menjadikan semakin
pentingnya neraca pembayaran bagi negara, dimana dana yang masuk dan keluar
dapat dihitung dengan seimbang karena sifatnya yang sebagai potret keuangan
atau kinerja keuangan yang dapat menggambarkan transaksi ekonomi penduduk suatu
negara dengan penduduk negara lain pada satu
periode tertentu.
Semakin meluasnya
globalisasi membuat ketergantungan antar negara semakin tinggi. Keyakinan bahwa
perdagangan luar negeri akan memberikan sumbangan positif kepada kegiatan
ekonomi negara telah diyakini dikalangan ahli-ahli ekonomi. Ahli-ahli ekonomi
yang hidup disekitar abad ke-16 dan ke-17 berpendapat bahwa perdagangan yang
lebih mengenai pentingnya peranan perdagangan luar negeri dalam perekonomian.
Situasi dan kecenderungan umum perekonomian dapat dipastikan akan mempengaruhi
perekonomian Indonesia. Perekonomian dunia yang lesu akan melesukan pula perdagangan
antar negara di dunia.
Pada tugas UTS Manajemen Keuangan Internasional ini,
penulis menganalisis neraca pembayaran negara Perancis. Ekonomi Perancis
diversifikasi di semua sektor. Pemerintah telah sebagian atau sepenuhnya
diprivatisasi banyak perusahaan besar, termasuk Air France, France Telecom,
Renault, dan Thales. Namun, pemerintah mempertahankan kehadiran yang kuat di
beberapa sektor, khususnya listrik, transportasi umum, dan industri pertahanan.
Dengan lebih dari 84 juta wisatawan asing per tahun, Perancis adalah negara
yang paling banyak dikunjungi di dunia dan mempertahankan pendapatan terbesar
ketiga di dunia dari pariwisata. Para pemimpin Perancis tetap berkomitmen untuk
kapitalisme di mana mereka mempertahankan keadilan sosial dengan cara hukum,
kebijakan pajak, dan belanja sosial yang mampu mengurangi kesenjangan ekonomi.
KERANGKA
TEORI
Pengertian
Balance
of Payments Manual (BPM)
dalam IMF 1993 : suatu catatan yang disusun secara sistematis tentang seluruh
transaksi ekonomi yang meliputi perdagangan barang/jasa, transfer keuangan dan
moneter antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain untuk suatu
periode waktu tertentu.[1]
Transaksi
yang tercatat dalam BOP
1. Transaksi
Kredit (Positif) :
·
Ekspor
·
Pendapatan investasi
penduduk domestik yang berada di luar negeri dalam ekonomi domestik
·
Penerimaan uang dari luar
negeri
·
Penerimaan hibah dari
pihak-pihak di luar negeri
·
Penjualan saham / obligasi
ke luar negeri
2. Transaksi
Debit (Negatif) :
·
Impor
·
Setiap investasi penduduk
domestik di luar negeri
·
Pengeluaran uang ke luar
negeri
·
Pemeberian hibah ke
pihakpihak di luar negeri
·
Pembelian saham / obligasi
dari luar negeri
Tujuan
Penyusunan Neraca Pembayaran
1.
Membukukan
seluruh transaksi ekonomi internasional yang terjadi antara penduduk dalam
negari dan penduduk luar negeri.
2.
Mengetahui peranan sektor eksternal dalam perekonomian
suatu negara.
3.
Mengetahui
struktur dan komposisi transaksi ekonomi internasional suatu negara.
4.
Mengetahui
mitra usaha suatu negara dalam hubungan ekonomi internasional
5.
Mengetahui
posisi keuangan internasional suatu negara.
6.
Indikator
yang akan dipertimbangkan oleh negara donor untuk
7.
memberikan
bantuan keuangan.
8.
Indikator
fundamental ekonomi selain tingkat inflasi, pertumbuhan GNP dan sebagainya.
9.
Mengetahui aliran sumber daya antar negara
10. Mengetahui permasalahan utang luar
negeri suatu negara.
11. Mengetahui perubahan posisi cadangan
devisa suatu negara.
12. Sebagai sumber data dan informasi dalam
penyususnan anggaran devisa.
Komponen Neraca Pembayaran
Berdasarkan neraca pembayaran kita dapat mengetahui
bahwa neraca dibagi ke dalam beberapa transaksi ekonomi internasional. Secara
garis besar transaksi ekonomi internasional (luar negeri) atau pos-pos dasar
suatu negara dapat dibedakan sebagai berikut[2] :
1.
Neraca
transaksi berjalan (current account):
·
barang
dan jasa
·
pendapatan
·
current transfer
2.
Perkiraan
modal dan keuangan:
·
capital account
·
financial account
Faktor - faktor yang mempengaruhi transaksi berjalan
Sebagaimana kamu ketahui, bahwa neraca pembayaran
suatu negara mencatat semua transaksi negara tersebut dengan luar negeri.
Adapun faktor yang mempengaruhi neraca pembayaran adalah sebagai berikut :
1.
Kurs
valuta asing atau kurs mata uang asing yang menunjukkan harga atau nilai mata
uang suatu negara yang dinyatakan dalam nilai mata uang negara lain,
didefinisikan sebagai jumlah uang domestik yang dibutuhkan, yaitu banyaknya
rupiah yang dibutuhkan, untuk memperoleh satu unit mata uang asing. Kurs valuta
asing pada setiap negara selalu mengalami perubahan baik itu menurun atau pun
mengalami surplus jumlahnya, hal ini dipengaruhi faktor – faktor yang
menentukan kurs asing, seperti :
·
Berdasarkan
permintaan dan penawaran mata uang asing dalam pasar bebas
·
Ditentukan
oleh pemerintah
Nilai tukar memberi dampak pada neraca transaksi berjalan
ketika mengalami apresiasi maupun depresiasi. Secara
teori jika kurs mengalami apresiasi maka ekspor negara tersebut akan mengalami penurunan
dan meningkatkan impor yang nantinya akan menyebabkan defisit transaksi
berjalan karena harga relatif yang semakin murah. Jika kurs terdepresiasi maka
harga relatif akan semakin mahal. Hal tersebut menyebakan menurunnya impor
dan pada giliran berikutnya akan meningkatkan ekspor.
2.
Inflasi
Inflasi pada umumnya berlaku menurunkan kurs valuta asing. Hal
ini disebabkan karena inflasi menyebabkan harga – harga di dalam negeri lebih
mahal dibandingkan harga – harga diluar negeri dan oleh sebab itu, inflasi
cenderung menambahkan impordan dengan bertambahnya impor maka kurs valuta asing
menurun. Kemudian, inflasi menyebabkan harga – harga barang ekspor menjadi
lebih mahal, oleh karena itu inflasi berkecenderungan mengurangi ekspor, dengan
berkurangnya ekspor akan menimbulkan kekurangan penawaran valuta asing ( harga
mata uang negara yang mengalami inflasi merosot).
3.
Retriksi Pemerintah
Jika pemerintah suatu negara mengenakan pajak atas
barang-barang impor (disebut tarif), harga dari barang-barang impor tersebut
bagi konsumen akan meningkat. Besarnya tarif yang dikenakan rata-rata lebih
besar dari tarif yang dikenakan oleh pemerintah negara lain. Namun, sejumlah
industri relative sangat dilindungi daripada industri-industri lain.
Produk-produk pakaian dan pertanian AS secara histories menerima lebih banyak
proteksi dari pesaing-pesaing luar negeri. Peningkatan dan/atau perluasan tarif
akan meningkatkan saldo transaksi berjalan AS, kecuali kalau negara-negara lain
melakukan tindakan-tindakan balasan.
4.
Pendapatan
Nasional
Ekspor
merupakan komponen pendapatan nasional, sehingga berubahnya nilai ekspor akan
mengakibatkan berubahnya pendapatan nasional.
Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang
diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari
penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu
tahun. Pendapatan nasional merupakan salah satu ukuran pertumbuhan ekonomi
suatu negara.
HASIL
ANALISIS
Analisis
Neraca Pembayaran tahun 1997
Pada tahun 1997,
kinerja transaksi Perancis semakin membaik, hal ini dapat dilihat dari tabel
neraca pembayaran Perancis tahun 1997 (terlampir). Surplus transaksi berjalan naik dari €16.005 miliar pada tahun 1996 menjadi €33.609 miliar pada tahun 1997. Sumber dari perbaikan ini adalah kenaikan
Customs data,
Transportation, Insurance
services,
Merchanting,
Services
excluding travel,
Compensation
of employees,
dan Direct investment. Namun Current transfers mengalami defisit sebesar €11.551 miliar yang berasal dari General government dan Other
sectors (Workers’ remittances dan Other
transfers).
Membaiknya
kondisi fundamental ekonomi tidak serta merta mendorong minat investor asing untuk menanamkan
modalnya di Perancis
sehingga transaksi modal tidak begitu mengalami peningkatan surplus dari tahun sebelumnya hanya sebesar €1.306 miliar. Dan transaksi finansial
mengalami defisit yang cukup tinggi yaitu €38.291 miliar. Total liabilities meningkat dari €15.362 miliar pada tahun 1996 menjadi €45.474 miliar pada tahun 1997. Surplus transaksi modal dan
finansial juga bersumber dari aliran masuk investasi langsung asing yang masih
kuat sebesar
€20.618 miliar daripada tahun sebelumnya.
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi domestik pada tahun 1997 tengah proses pemulihan ekonomi global yang
berlangsung mendukung upaya menaikkan surplus transaksi berjalan ke tingkat yang lebih baik. Naiknya
surplus transaksi
berjalan
dibanding tahun 1996 ini
ditopang oleh adanya surplus dalam air transport dan other
transport yang mendukung
perbaikan neraca jasa. Selain itu surplus transaksi berjalan juga dipengaruhi oleh
Compensation of
employees dan Direct
Investment. Perbaikan
transaksi berjalan dan surplus transaksi modal dan finansial menyebabkan secara
keseluruhan neraca pembayaran Perancis pada tahun 1997 mengalami surplus.
Surplus pada transaksi berjalan ini dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu :
- Pergerakan grafik inflasi periode 1996-1997 menurun hal ni bisa dilihat dalam grafik tingkat inflasi Perancis (terlampir). Bila dibandingkan dengan grafik saldo teransaksi berjalan maka bisa dilihat bahwa pergerakan grafik saldo transaksi berjalan cenderung mengalami kenaikan. Inflasi berpengaruh terhadap transaksi berjalan tetapi tidak secara langsung. Dan inflasi di tingkat 1,19% pada tahun 1997 tidak begitu memberi dampak signifikan dalam transaksi berjalan neraca pembayaran Perancis tahun 1997.
- Pertumbuhan GDP mempunyai pengaruh yang negatif terhadap kondisi saldo transaksi berjalan. Hal ini di karenakan pertumbuhan GDP bisa menjadi indikasi baik atau tidaknya daya beli masyarakat. Dapat dilihat dalam grafik tingkat GDP Perancis tahun 1997 (terlampir) tingkat GDP sebesar US$1460,71 billion hal ini lebih rendah daripada tahun sebelumnya. Diketahui bahwa jika dilihat tingkat transaksi berjalan tahun 1996 dan 1997 mengalami kenaikan saldo. Dapat disimpulkan bahwa daya beli masyarakat Perancis terhadap produk domestik cukup baik.
- Pada tahun 1997 nilai tukar €1 dihargai sebesar US$1,09 hal ini bisa dilihat dalam grafik kurs euro tahun 1997 (terlampir). Hubungan nilai tukar terhadap transaksi berjalan bersifat negatif. Selain itu, perubahan nilai tukar dapat merubah harga relatif produk menjadi lebih mahal atau murah secara relatif terhadap produk negara lain. Dari data transaksi berjalan neraca pembayaran Perancis kita ketahui bahwa dari tahun 1996 ke tahun 1997 mengalami peningkatan surplus yang berarti nilai tukar euro pada tahun 1997 mengalami apresiasi.
- Retriksi yang dilakukan pemerintah Perancis yaitu mengenakan pajak atas barang-barang yang masuk kedalam negaranya (disebut tarif). Selama tahun 1997 ini diketahui bahwa pemerintah Perancis mendapatkan bea cukai sebesar €24.988 miliar.
Analisis
Neraca Pembayaran tahun 1998
Pada tahun 1998 transaksi berjalan Perancis mengalami surplus namun tidak begitu tinggi, hanya
€34.626 miliar. Sumber dari
perbaikan ini adalah kenaikan Sea Transport, Construction Services, dan Investment Income. Namun Current transfers tetap mengalami defisit sebesar €11.167 miliar
yang berasal dari General
government dan Other sectors (Workers’
remittances dan Other transfers).
Kondisi
ekonomi pada
tahun 1998 sepertinya belum menarik minat
investor asing untuk menanamkan modalnya di Perancis sehingga transaksi modal hanya
tercatat sebesar €1.301 miliar. Dan transaksi finansial
mengalami defisit yang cukup tinggi yaitu €45.508 miliar. Total liabilities menurun dari €45.474 miliar pada tahun 1997 menjadi €9.198
miliar. Surplus transaksi modal
dan finansial juga bersumber dari aliran masuk investasi langsung asing yang
masih kuat sebesar € 27.864 miliar. Perbaikan
transaksi berjalan dan surplus transaksi modal dan finansial menyebabkan secara
keseluruhan neraca pembayaran Perancis pada tahun 1997 mengalami surplus.
Surplus pada transaksi berjalan ini dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu :
1.
Pergerakan
grafik inflasi periode 1997-1998 menurun hal ni bisa dilihat
dalam grafik tingkat inflasi Perancis (terlampir). Bila dibandingkan dengan grafik saldo teransaksi
berjalan maka bisa dilihat bahwa pergerakan grafik
saldo transaksi berjalan cenderung mengalami kenaikan.
Inflasi berpengaruh terhadap transaksi berjalan tetapi
tidak secara langsung. Dan inflasi di tingkat 0,64% pada tahun
1998 tidak begitu memberi dampak signifikan dalam transaksi berjalan neraca
pembayaran Perancis tahun 1997.
2.
Pertumbuhan
GDP mempunyai pengaruh yang negatif terhadap kondisi
saldo transaksi berjalan. Hal ini di karenakan pertumbuhan GDP bisa menjadi indikasi baik atau tidaknya daya beli
masyarakat. Dapat dilihat dalam grafik tingkat GDP Perancis
tahun 1998 (terlampir) tingkat GDP sebesar US$1510,76 billion hal ini lebih
tinggi daripada tahun sebelumnya. Diketahui
bahwa jika
dilihat tingkat transaksi berjalan tahun 1997 dan 1998 mengalami kenaikan
saldo. Dapat disimpulkan bahwa daya beli masyarakat Perancis terhadap produk
domestik masih cukup baik.
3.
Pada tahun 1998 nilai tukar €1 dihargai
sebesar US$1,17 hal ini bisa dilihat dalam grafik kurs euro tahun 1998
(terlampir). Dan dari data transaksi berjalan neraca pembayaran Perancis kita
ketahui bahwa dari tahun 1997 ke tahun 1998 mengalami peningkatan surplus yang
berarti nilai tukar euro pada tahun 1997 mengalami apresiasi namun belum cukup
tinggi.
4.
Retriksi yang
dilakukan pemerintah Perancis
yaitu mengenakan pajak atas
barang-barang yang masuk kedalam negaranya (disebut tarif). Selama tahun 1998 ini diketahui bahwa pemerintah Perancis mendapatkan
bea cukai sebesar €21.974 miliar.
Analisis
Neraca Pembayaran tahun 2014
Pada tahun 2014 transaksi berjalan Perancis mengalami defisit sebesar €19.747 miliar. Defisit mengalami kenaikan dari
€17.056 miliar di tahun 2013. Sumber dari defisit ini tentu saja dari penerimaan yang
lebih rendah dari pembayaran yang dikeluarkan pemerintah Perancis. Dalam data
transaksi berjalan tercatat penurunan Manufacturing
services on physical inputs owned by others €1.140 miliar, Travel €6.576 miliar, Other business services €3.403, dan
penurunan defisit Investmen Income-Portfolio investment €19.740
miliar.
Kondisi
ekonomi pada
tahun 2014 yang mengalami defisit membuat enggan investor asing untuk menanamkan modalnya di Perancis sehingga transaksi modal hanya
tercatat sebesar €1,925
miliar. Dan transaksi finansial
juga mengalami defisit sebesar yaitu €17,829 miliar. Total Portfolio investment
pada tahun 2014 mengalami penurunan
defisit €60,600 miliar. Defisit transaksi finansial juga bersumber dari
defisit Monetary financial institutions sebesar €47,461 miliar. Melemahnya transaksi berjalan serta transaksi modal dan finansial menyebabkan secara
keseluruhan neraca pembayaran Perancis pada tahun 2014 mengalami defisit.
Defisit pada transaksi berjalan ini dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu :
1.
Tingkat inflasi periode 2014 sebesar 0,51% hal ini bisa dilihat
dalam grafik tingkat inflasi Perancis (terlampir). Bila dibandingkan dengan grafik saldo teransaksi
berjalan maka bisa dilihat bahwa pergerakan grafik
saldo transaksi berjalan cenderung mengalami penurunan. Dan inflasi di tingkat 0,51% pada
tahun 2014 cukup memberi dampak dalam transaksi berjalan neraca pembayaran
Perancis tahun 2014. Karena inflasi dan neraca pembayaran pada tahun ini
sama-sama mengalami penurunan.
2.
Pertumbuhan
GDP mempunyai pengaruh yang negatif terhadap kondisi
saldo transaksi berjalan. Hal ini di karenakan pertumbuhan GDP bisa menjadi indikasi baik atau tidaknya daya beli
masyarakat. Dapat dilihat dalam grafik tingkat GDP Perancis
tahun 2014 (terlampir) tingkat GDP sebesar US$2829,19 billion hal ini lebih
tinggi daripada tahun sebelumnya. Diketahui
bahwa jika
dilihat tingkat transaksi berjalan tahun 2013 dan 2014 mengalami kenaikan defisit
saldo. Dapat disimpulkan bahwa daya beli masyarakat Perancis terhadap produk
domestik masih cukup baik.
3. Pada
tahun 1998 nilai tukar €1 dihargai sebesar US$1,21 hal ini bisa dilihat dalam
grafik kurs euro tahun 2014 (terlampir). Dan dari data transaksi berjalan
neraca pembayaran Perancis kita ketahui bahwa dari tahun 2013 ke tahun 2014
mengalami peningkatan defisit yang berarti nilai tukar euro pada tahun 2014
mengalami apresiasi.
4. Retriksi yang dilakukan pemerintah Perancis yaitu mengenakan pajak atas barang-barang yang
masuk kedalam negaranya (disebut
tarif). Selama tahun 2014 ini diketahui bahwa pemerintah Perancis tetap
membebani produk asing yang masuk dengan tarif bea cukai.
DAFTAR
PUSTAKA
https://www.banque-france.fr/fileadmin/user_upload/banque_de_france/Economie_et_Statistiques/BDP2014_GB.pdf.
Diakses : Jumat, 28 Oktober 2016 pukul 20.05 WIB
https://www.banque-france.fr/fileadmin/user_upload/banque_de_france/Economie_et_Statistiques/Itemized-BoP_1995_2012_28juin2013.xls.
Diakses : Jumat, 28 Oktober 2016 pukul 20.34 WIB
http://www.inflation.eu/inflation-rates/france/historic-inflation/cpi-inflation-france-1998.aspx. Diakses : Jumat, 28 Oktober 2016 pukul 20.47 WIB
http://www.inflation.eu/inflation-rates/france/historic-inflation/cpi-inflation-france-1997.aspx Diakses : Jumat, 28 Oktober 2016 pukul 20.48 WIB
http://www.inflation.eu/inflation-rates/france/historic-inflation/cpi-inflation-france-2014.aspx. Diakses : Jumat, 28 Oktober 2016 pukul 20.49 WIB
http://fxtop.com/en/historical-exchange-rates.php. Diakses : Jumat, 28 Oktober 2016 pukul 21.06 WIB
http://www.tradingeconomics.com/france/gdp. Diakses : Jumat, 28 Oktober 2016 pukul 21.16 WIB
Bambang Haryadi. NERACA PEMBAYARAN. http://mukhyi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7634/neraca+pembayaran.pdf
Mohammad Abdul Mukhyi. 2008. NERACA PEMBAYARAN (BALANCE OF PAYMENT).http://fe.petra.ac.id/files/files/EK4219_bab_13b_neraca_pembayaran.pdf
Michael Gilang. Analisis Neraca
Pembayaran. https://www.academia.edu/9819538/Analisis_Neraca_Pembayaran
Rangga Pradana. 2015. MAKALAH NERACA PEMBAYARAN DAN PERDAGANGAN. http://ranggapra.blogspot.co.id/2015/12/makalah-neraca-pembayaran-dan.html
Gusti Pares. 2012. Analisis Neraca
Pembayaran. http://gpares.blogspot.co.id/2012/04/ananlisis-neraca-pembayaran.html
[1]
Mohammad
Abdul Mukhyi. 2008. NERACA PEMBAYARAN
(BALANCE OF PAYMENT) http://mukhyi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7634/neraca+pembayaran.pdf
[2] Mohammad Abdul Mukhyi. 2008. NERACA PEMBAYARAN (BALANCE OF PAYMENT) http://mukhyi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7634/neraca+pembayaran.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar