Rabu, 21 September 2016

MENGELOLA KELAS



“PENGELOLAAN KELAS MANAJEMEN SUMBER DAYA INSANI SUPAYA MENYENANGKAN”

LATAR BELAKANG
Keterampilan dasar dalam mengajar mahasiswa sangat diperlukan oleh dosen  agar interaksi antara dosen dan mahasiswa bisa berjalan dengan baik dan mahasiswa tidak merasa tertekan saat belajar sehingga pelajaran dapat ditangkap secara maksimal. Keberhasilan seorang dosen dalam mengajar ditentukan oleh  faktor-faktor yang berhubungan dengan proses pembelajaran dan ditentukan oleh keterampilan pengelolaan kelas yang dikuasainya. Pengelolaan kelas adalah salah satu bagian yang perlu diperhatikan dalam proses belajar mengajar karena memberikan dampak yang sangat baik kepada mahasiswa apabila dilakukan dengan baik oleh dosen. Dalam mengajar di kelas, dosen memiliki peranan penting dalam mengelola suasana di dalam kelas sehingga tercipta atmosfir belajar yang baik bagi mahasiswanya.
Pengelolaan kelas yang baik bukan hanya menonjolkan dominasi seorang dosen di kelas, namun dosen juga mampu berinteraksi dan memberikan tindakan maupun percakapan yang membuat mahasiswa termotivasi untuk aktif pula di kelas. Namun, kenyataan yang sering terjadi di lapangan adalah dosen sering terlalu banyak berbicara dibanding mahasiswa tanpa memberikan stimulus yang baik bagi mahasiswa.Sering terucap dari mulut mahasiswa komentar tentang dosen dengan metode pembelajaran yang dianggap siswa membosankan “…wah tidak asyik nih dosen…, membosankan…, bikin ngantuk, kalau menerangkan  tidak jelas..., sering marah kalo’ lagi ngajar..., mending aku baca komik/novel aja deh…, ngerjain tugas dari dosen lain sajalah...” Dapatkah Anda membayangkan, apa yang terjadi jika tak tercipta suasana menyenangkan dalam proses belajar mengajar? Ya, siswa akan bosan dan tujuan dari penanaman ilmu oleh pengajar tak akan tercapai. Siswa yang merasa bosan akan melakukan aktivitas-aktivitas lain di luar kontrol guru. Karena mereka merasa percuma, dengan mendengarkan ataupun tidak,  mereka tetap tidak paham, sehingga mereka melakukan hal-hal yang membuat mereka tidak bosan.
KASUS DAN SOLUSI PENGELOLAAN KELAS MANAJEMEN SUMBER DAYA INSANI

1.        Kelas MSDI ini dilaksanakan di jam “rawan” (rawan lapar, rawan mengantuk). Ketika kelas sudah dimulai, sebagian mahasiswa tetap saja asik dengan gadgetnya atau cerita dengan teman sebelah. Dalam hal ini, seharusnya dosen menegur mahasiswa yang bersangkutan. Ketika mahasiswa mulai tidak fokus di dalam kelas sebaiknya dosen berdiri dan berpindah tempat untuk membuat suasana pengajaran menjadi lebih menarik. Dosen juga menghampiri beberapa mahasiswa ketika dosen melihat mahasiswa tersebut kebingungan atau tidak paham dengan materi yang disajikan. Kemudian dosen mengajak mahasiswa tersebut berbicara dan menjelaskan sedikit materi dengan lebih rinci. Disini dosen mampu memposisikan dirinya dengan layak ketika di depan kelas tanpa membuat mahasiswa canggung. Dia juga mampu menyadari kesulitan yang dihadapi mahasiswa dengan menghampiri dan memberikan solusi kepada mahasiswa tersebut.
2.        Pengaturan tempat duduk tradisional yaitu kursi mahasiswa yang berjejer baik dari depan atau samping. Pengaturan tempat duduk seperti ini memang tidak ada yang salah, namun ketika setiap pertemuan diadakan diskusi hal ini menjadi kurang baik. Karena mahasiswa yang duduk di belakang tentu akan asik sendiri dan tidak memperhatikan kelompok yang bertugas menjelaskan materi. Dalam diskusi, sebaiknya dosen mencoba untuk mengatur tempat duduk dengan gaya semi-circle atau setengah lingkaran. Gaya ini memang cukup baik digunakan dalam diskusi karena semua mahasiswa dapat bertatap muka dengan mahasiswa lain, dosen dan kelompok yang bertugas. Hal ini membuat interaksi di dalam kelas menjadi lebih efektif dan teratur. Dosen juga dengan leluasa dapat mengontrol semua mahasiswanya sehingga mahasiswa memperhatikan pelajaran dengan baik dan merekapun mengikuti jalannya proses diskusi dengan seksama. Mereka juga dituntut untuk aktif dalam diskusi dengan gaya tempat duduk semi-circle tersebut.
3.        Di akhir presentasi materi, sering diadakan sesi-tanya jawab antara mahasiswa dan presentator (dosen hanya sebagai pihak yang mengatur jalannya diskusi dan melengkapi jawaban). Namun di kelas ini, sesi tanya jawab sangat pasif. Untuk mengaktifkan kelas diskusi MSDI sebaiknya posisi duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Ketika sesi tanya-jawab dibuka dan salah satu mahasiswa mengajukan pertanyaan kepada presentator, dosen meminta kepada semua kelompok untuk mencari jawabannya. Setelah presentator memberikan jawabannya kepada penanya, selanjutnya masing-masing kelompok harus menanggapi jawaban dari presentator. Dengan begitu diskusi akan mendi menarik.
4.        Hilangnya kecanggungan antara dosen dan mahasiswa bisa mendorong mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan. Dengarkan dengan serius setiap komentar atau pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa. Jika mahasiswa mengajukan pertanyaan, sebisa mungkin fokus dan memperhatikannya. Meski sederhana, hal ini akan menumbuhkan kepercayaan diri mahasiswa karena ia merasa diperhatikan. Jangan ragu memberikan pujian kepada mahasiswa, dengan memuji setiap komentar yang diajukan misalnya, "Oh, itu ide yang sangat bagus" atau "Pertanyaan kamu bagus, itu tidak pernah saya pikirkan sebelumnya”.
5.        Ketika dalam diskusi masih banyak mahasiswa yang bungkam, dosen harus mengajukan pertanyaan memancing yang bisa membuat mahasiswa tidak lagi bungkam di dalam kelas. Agar pertanyaan tersebut terjawab, dosen melihat daftar hadir mahasiswa dan menunjuk beberapa mahasiswa secara acak untuk menjawab.






PENUTUP
Pengelolaan kelas sangat penting dilakukan oleh dosen.  Penciptaan situasi dan kondisi yang baik di dalam kelas memungkinkan pengelolaan pembelajaran dapat berlangsung secara optimal.
Demikianlah tugas ini penulis buat, dalam rangka memperbaiki pengelolaan kelas di kelas Manajemen Sumber Daya Insani. Dalam penulisan tugas ini penulis merasakan jauh dari kesempurnaan, saran dan masukan dari pembaca sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis mengaturkan terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar