Selasa, 13 September 2016

WAWANCARA KU



LAPORAN HASIL WAWANCARA

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG DZIKIR
TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN

BAB I
PENDAHULUAN
A.     URGENSI JUDUL BAGI KEPENTINGAN STUDI PENELITIAN
Dzikir merupakan amalan yang dianjurkan Rasulullah karena memiliki  faedah melonggarkan atau melancarkan saluran – saluran rezeki. Pada dasarnya, tidak ada ketentuan bahwa dzikir mesti diperbanyak saat saluran rezeki terhambat. Dzikir harus tetap dilakukan di waktu senang.
Belakangan ini terlihat banyak orang untuk mendapatkan penghasilan yang tinggi selain usaha keras juga disertai doa dan dzikir. Pengaruh zaman dan cara berpikir yang sehat membuat masyarakat masa kini berpendapat bahwa dzikir akan mempengaruhi kelancaran usaha atau mempengaruhi pendapatan yang mereka terima. Oleh karena itu sangat menarik jika penulis dalam tugas wawancara mengambil tema “Dzikir Berpengaruh Terhadap Pendapatan” dan hasil wawancara tersebut penulis beri judul: “PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG DZIKIR TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN”.
B.     HARAPAN YANG DIINGINKAN
Dengan adanya penelitian ini penulis berharap semua masyarakat untuk melakukan amalan dzikir yang dianjurkan Rasulullah dimana dan kapan saja. Karena amalan dzikir ini memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah melancarkan rezeki sehingga dapat meningkatkan pendapatan.
C.     RESPONDEN
Responden yang penulis lirik untuk memberi penjelasan tentang penelitian ini adalah masyarakat umum terutama para wirausaha.
D.    PELAKSANAAN PENELITIAN
Penelitian dilaksanaan dengan interview kepada beberapa masyarakat Tegalrejo. Tepatnya berlokasi di Jl. Sawo RT 05/ RW 04 Tegalrejo II Salatiga. Penelitian ini dilaksanakan bulan Mei 2016.


BAB II
HASIL WAWANCARA

A.     Daftar Pertanyaan
Dalam penelitian yang berjudul “PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG DZIKIR TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN, peneliti memiliki beberapa pertanyaan yang akan disampaikan kepada narasumber, sebagai berikut:
1.      Usaha apa yang sedang anda jalankan saat ini?
2.      Apakah usaha yang anda jalankan selalu ramai pelanggan?
3.      Jika usaha anda sedang sepi, apakah pendapatan yang anda terima mencukupi kebutuhan sehari-hari?
4.      Apa yang anda lakukan ketika usaha anda terlihat sepi?
5.      Apakah anda juga melakukan dzikir?
6.      Seberapa sering anda melakukan dzikir?
7.      Setelah melakukan dzikir, apakah usaha anda langsung ramai pelanggan?
8.      Apakah anda sering merasa kesal jika Allah belum mengabulkan permintaan anda?
9.      Kapan manfaat dzikir berdampak pada usaha yang sedang anda jalankan?
10.  Apakah anda akan meningkatkan kegiatan dzikir?

B.     Jawaban
Dari pertanyaan diatas peneliti telah memperoleh jawaban dari beberapa narasumber yang telah diwawancarai, sebagai berikut:
Ø  Narasumber 1
1.      Usaha saya seperti yang anda lihat ini, cuci motor.
2.      Usaha cuci motor saya ini lucu. Kenapa? Karena ketika saya bekerja sendirian cuci motor ini sangat ramai, sampai banyak yang saya tolak ketika menjelang petang. Tetapi ketika saya dibantu oleh satu karyawan saya cuci motornya terkadang malah sepi.
3.      Alhamdulillah cukup, dan masih mampu membayar karyawan yang bekerja membantu saya.
4.      Setiap pagi saya tidak lupa sholat dhuha, dan mulai saat ini untuk menarik pelanggan ada bonus secangkir teh/ susu/ kopi jika ada yang mencucikan motornya di tempat saya sebelum pukul 08.00 WIB.
5.      Iya, saya juga melakukan dzikir bahkan saya juga punya alat penghitungnya.
6.      Setiap ada waktu luang saya gunakan untuk berdzikir. Dzikir ketika pagi dan petang tidak pernah saya lupakan.
7.      Terkadang iya terkadang tidak, mungkin Allah ingin melihat saya berusaha dan meminta lebih keras lagi.
8.      Tidak.
9.      Ketika saya bersungguh-sungguh dalam berdzikir maka dampaknya bisa cepat saya rasakan.
10.  Tentu saja, karena dengan berdzikir usaha cuci motor saya bisa ramai dan meningkatkan pendapatan yang saya terima.

Ø  Narasumber 2
1.      Saya jualan bensin,  buka bengkel tambal ban, bisa juga recover jok kursi.
2.   Namanya hidup kadang diatas kadang dibawah. Adakalanya usaha saya ramai, kadang juga sepi.
3.      Kalau dibilang kurang ya cukup, tapi kalau dibilang cukup sebenarnya kurang. Ya itu tergantung bagaimana cara kita mensyukurinya.
4.      Ya sabar saja, kalau sudah waktunya ramai pasti ramai. Jangan lupa berdoa kepada Allah.
5.      InsyaAllah saya tidak lupa untuk berdzikir.
6.      Biasanya setelah sholat subuh dan setelah sholat maghrib.
7.      Tentu saja tidak, memangnya sulap bisa langsung ramai.
8.      Alhamdulillah tidak, mungkin Allah akan mengabulkan diwaktu yang tepat.
9.      Manfaat itu datangnya tidak disangka-sangka setelah Allah melihat kesabaran, dzikir dan usaha yang saya lakukan.
10.  Iya saya akan lebih sering berdzikir, karena hal itu bisa memperlancar usaha dan rezeki saya.

Ø  Narasumber 3
1.      Saya setiap pagi jualan bubur dan sayur matang.
2.      Kalau hari sabtu minggu tidak seramai hari kerja.
3.      Kadang kurang.
4.      Kalau jualan dirumah sepi, dagangan saya bawa kepasar untuk diganti dengan kebutuhan jualan. Tidak lupa untuk selalu berdoa, meminta kepada Allah agar jualan saya selalu ramai.
5.      Iya.
6.      Biasanya di pagi dan petang hari setelah sholat.
7.      Tidak.
8.      Tidak.
9.      Dengan saya berdzikir, maka Allah melancarkan rezeki saya.
10.  Iya, karena saya percaya dzikir adalah cara ampuh meningkatkan rezeki.








C.     Analisis
            Setelah memperoleh hasil dari wawancara yang telah dilakukan, jawaban-jawaban yang diterima selanjutnya dianalisis dan disimpulkan bagaimanakah persepsi masyarakat tentang dzikir terhadap peningkatan rezeki. Responden yang menjadi sample adalah masyarakat umum untuk mendapatkan hasil yang beragam.
            Masyarakat yang menjadi responden adalah beberapa orang yang memiliki usaha cuci motor, bengkel tambal ban, dan pedagang sayur matang. Usaha yang mereka jalani tidak selalu ramai, ada kalanya usaha mereka sepi. Pendapatan yang mereka terima pun kadang kurang untuk mencukupi kebutuhan. Agar usaha mereka ramai banyak hal yang dilakukan, tidak lupa disertai doa dan dzikir. Mereka biasanya melakukan amalan ini pada waktu pagi dan petang hari.
            Masyarakat memaparkan ketika permintaan mereka belum dikabulkan oleh Allah, mereka tidak kesal dan putus asa justru bekerja lebih dengan giat dan meningkatkan amalan dzikirnya. Mereka yakin ketika bersungguh-sungguh dalam berdzikir maka dampaknya bisa cepat dirasakan. Mereka juga percaya dzikir adalah cara ampuh meningkatkan rezeki.












BAB III
PENUTUP
A.     KESIMPULAN
            Mengenai pertanyaan yang disampaikan pada saat interview dapat disimpulkan bahwa responden menjalankan usaha/bisnisnya dengan kerja keras, doa, dan juga dzikir. Namun terkadang pendapatan yang mereka terima kurang. Untuk meningkatkan pendapatan, selain kerja dengan giat masyarakat ini melakukan amalan dzikir terutama di pagi dan petang hari setelah sholat. Mereka memaparkan bahwa amalan dzikir ini sangat dirasakan manfaatnya untuk melancarkan usaha yang dijalani sehingga bisa meningkatkan pendapatan yang mereka. Pada dasarnya semua responden akan terus meningkatkan amalan dzikir mereka pada saat sedang kesusahan atau pada saat senang.

B.     SARAN
Dzikir memang bukanlah sesuatu yang diwajibkan oleh Allah SWT, namun alangkah baiknya amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah ini kita lakukan diwaktu luang kita terutama dipagi dan petang hari pada saat susah ataupun senang.

C.     KATA – KATA PENUTUP
Demikianlah makalah ini penulis buat, untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang dzikir terhadap peningkatan pendapatan. Karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT, dalam penulisan laporan penelitian ini penulis merasakan jauh dari kesempurnaan. Kritik dari pembaca sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Akhirnya penulis mengaturkan terima kasih.




LAMPIRAN

Daftar Narasumber

Narasumber 1
Nama               : Rizka Yanuar Arif
Alamat             : Jl. Sawo RT 05/ RW 04 Tegalrejo Salatiga
Usaha               : Cuci motor
No. Hp            : 085XXXXXXXXX

Narasumber 2
Nama               : Ngatmin
Alamat             : Jl. Sawo RT 05/ RW 04 Tegalrejo Salatiga
Usaha               : Tambal ban /Jual bensin
No. Hp            : 085XXXXXXXXX

Narasumber 3
Nama               : Riyanti
Alamat             : Jl. Sawo RT 05/ RW 04 Tegalrejo Salatiga
Usaha               : Jual bubur dan sayur matang
No. Hp            : 085XXXXXXXXX


Tidak ada komentar:

Posting Komentar