LAPORAN
HASIL WAWANCARA
PERSEPSI
MASYARAKAT TENTANG DZIKIR
TERHADAP
PENINGKATAN PENDAPATAN
BAB
I
PENDAHULUAN
A. URGENSI JUDUL BAGI KEPENTINGAN
STUDI PENELITIAN
Dzikir
merupakan amalan yang dianjurkan Rasulullah karena
memiliki faedah melonggarkan atau melancarkan saluran –
saluran rezeki. Pada dasarnya, tidak ada ketentuan bahwa dzikir mesti diperbanyak saat
saluran rezeki terhambat. Dzikir harus tetap dilakukan di waktu senang.
Belakangan
ini terlihat banyak orang untuk mendapatkan penghasilan yang tinggi selain
usaha keras juga disertai doa dan dzikir. Pengaruh zaman dan cara berpikir yang
sehat membuat masyarakat masa kini berpendapat bahwa dzikir akan mempengaruhi
kelancaran usaha atau mempengaruhi pendapatan yang mereka terima. Oleh karena
itu sangat menarik jika penulis dalam tugas wawancara mengambil tema “Dzikir
Berpengaruh Terhadap Pendapatan” dan hasil wawancara tersebut penulis beri
judul: “PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG DZIKIR TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN”.
B. HARAPAN YANG DIINGINKAN
Dengan
adanya penelitian ini penulis berharap semua masyarakat untuk melakukan amalan
dzikir yang dianjurkan Rasulullah dimana dan kapan saja. Karena amalan dzikir
ini memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah melancarkan rezeki sehingga
dapat meningkatkan pendapatan.
C. RESPONDEN
Responden
yang penulis lirik untuk memberi penjelasan tentang penelitian ini adalah
masyarakat umum terutama para wirausaha.
D. PELAKSANAAN PENELITIAN
Penelitian
dilaksanaan dengan interview kepada beberapa masyarakat Tegalrejo. Tepatnya
berlokasi di Jl. Sawo RT 05/ RW 04 Tegalrejo II Salatiga. Penelitian ini
dilaksanakan bulan Mei 2016.
BAB
II
HASIL
WAWANCARA
A.
Daftar Pertanyaan
Dalam penelitian yang berjudul “PERSEPSI
MASYARAKAT TENTANG DZIKIR TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN”, peneliti
memiliki beberapa pertanyaan yang akan disampaikan kepada narasumber, sebagai
berikut:
1.
Usaha apa yang
sedang anda jalankan saat ini?
2.
Apakah usaha
yang anda jalankan selalu ramai pelanggan?
3.
Jika usaha
anda sedang sepi, apakah pendapatan yang anda terima mencukupi kebutuhan
sehari-hari?
4.
Apa yang anda
lakukan ketika usaha anda terlihat sepi?
5.
Apakah anda
juga melakukan dzikir?
6.
Seberapa
sering anda melakukan dzikir?
7.
Setelah
melakukan dzikir, apakah usaha anda langsung ramai pelanggan?
8.
Apakah anda
sering merasa kesal jika Allah belum mengabulkan permintaan anda?
9.
Kapan manfaat
dzikir berdampak pada usaha yang sedang anda jalankan?
10.
Apakah anda
akan meningkatkan kegiatan dzikir?
B.
Jawaban
Dari pertanyaan diatas peneliti
telah memperoleh jawaban dari beberapa narasumber yang telah diwawancarai,
sebagai berikut:
Ø Narasumber
1
1.
Usaha saya
seperti yang anda lihat ini, cuci motor.
2.
Usaha cuci
motor saya ini lucu. Kenapa? Karena ketika saya bekerja sendirian cuci motor
ini sangat ramai, sampai banyak yang saya tolak ketika menjelang petang. Tetapi
ketika saya dibantu oleh satu karyawan saya cuci motornya terkadang malah sepi.
3.
Alhamdulillah
cukup, dan masih mampu membayar karyawan yang bekerja membantu saya.
4.
Setiap pagi
saya tidak lupa sholat dhuha, dan mulai saat ini untuk menarik pelanggan ada
bonus secangkir teh/ susu/ kopi jika ada yang mencucikan motornya di tempat
saya sebelum pukul 08.00 WIB.
5.
Iya, saya juga
melakukan dzikir bahkan saya juga punya alat penghitungnya.
6.
Setiap ada
waktu luang saya gunakan untuk berdzikir. Dzikir ketika pagi dan petang tidak
pernah saya lupakan.
7.
Terkadang iya
terkadang tidak, mungkin Allah ingin melihat saya berusaha dan meminta lebih
keras lagi.
8.
Tidak.
9.
Ketika saya
bersungguh-sungguh dalam berdzikir maka dampaknya bisa cepat saya rasakan.
10.
Tentu saja,
karena dengan berdzikir usaha cuci motor saya bisa ramai dan meningkatkan
pendapatan yang saya terima.
Ø Narasumber
2
1.
Saya jualan
bensin, buka bengkel tambal ban, bisa
juga recover jok kursi.
2. Namanya hidup kadang diatas kadang dibawah. Adakalanya usaha saya ramai,
kadang juga sepi.
3.
Kalau dibilang
kurang ya cukup, tapi kalau dibilang cukup sebenarnya kurang. Ya itu tergantung
bagaimana cara kita mensyukurinya.
4.
Ya sabar saja,
kalau sudah waktunya ramai pasti ramai. Jangan lupa berdoa kepada Allah.
5.
InsyaAllah
saya tidak lupa untuk berdzikir.
6.
Biasanya
setelah sholat subuh dan setelah sholat maghrib.
7.
Tentu saja
tidak, memangnya sulap bisa langsung ramai.
8.
Alhamdulillah
tidak, mungkin Allah akan mengabulkan diwaktu yang tepat.
9.
Manfaat itu
datangnya tidak disangka-sangka setelah Allah melihat kesabaran, dzikir dan
usaha yang saya lakukan.
10.
Iya saya akan
lebih sering berdzikir, karena hal itu bisa memperlancar usaha dan rezeki saya.
Ø Narasumber
3
1.
Saya setiap
pagi jualan bubur dan sayur matang.
2.
Kalau hari sabtu
minggu tidak seramai hari kerja.
3.
Kadang kurang.
4.
Kalau jualan
dirumah sepi, dagangan saya bawa kepasar untuk diganti dengan kebutuhan jualan.
Tidak lupa untuk selalu berdoa, meminta kepada Allah agar jualan saya selalu
ramai.
5.
Iya.
6.
Biasanya di
pagi dan petang hari setelah sholat.
7.
Tidak.
8.
Tidak.
9.
Dengan saya
berdzikir, maka Allah melancarkan rezeki saya.
10.
Iya, karena
saya percaya dzikir adalah cara ampuh meningkatkan rezeki.
C.
Analisis
Setelah memperoleh hasil dari wawancara yang telah
dilakukan, jawaban-jawaban yang diterima selanjutnya dianalisis dan disimpulkan
bagaimanakah persepsi masyarakat tentang dzikir terhadap peningkatan rezeki.
Responden yang menjadi sample adalah masyarakat umum untuk mendapatkan hasil
yang beragam.
Masyarakat yang menjadi responden adalah beberapa orang
yang memiliki usaha cuci motor, bengkel tambal ban, dan pedagang sayur matang.
Usaha yang mereka jalani tidak selalu ramai, ada kalanya usaha mereka sepi.
Pendapatan yang mereka terima pun kadang kurang untuk mencukupi kebutuhan. Agar
usaha mereka ramai banyak hal yang dilakukan, tidak lupa disertai doa dan
dzikir. Mereka biasanya melakukan amalan ini pada waktu pagi dan petang hari.
Masyarakat memaparkan ketika permintaan mereka belum
dikabulkan oleh Allah, mereka tidak kesal dan putus asa justru bekerja lebih
dengan giat dan meningkatkan amalan dzikirnya. Mereka yakin ketika bersungguh-sungguh dalam berdzikir
maka dampaknya bisa cepat dirasakan. Mereka juga percaya dzikir adalah cara ampuh meningkatkan rezeki.
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Mengenai pertanyaan yang disampaikan pada saat interview
dapat disimpulkan bahwa responden menjalankan usaha/bisnisnya dengan kerja
keras, doa, dan juga dzikir. Namun terkadang pendapatan yang mereka terima
kurang. Untuk meningkatkan pendapatan, selain kerja dengan giat masyarakat ini
melakukan amalan dzikir terutama di pagi dan petang hari setelah sholat. Mereka
memaparkan bahwa amalan dzikir ini sangat dirasakan manfaatnya untuk
melancarkan usaha yang dijalani sehingga bisa meningkatkan pendapatan yang
mereka. Pada dasarnya semua responden akan terus meningkatkan amalan dzikir
mereka pada saat sedang kesusahan atau pada saat senang.
B. SARAN
Dzikir
memang bukanlah sesuatu yang diwajibkan oleh Allah SWT, namun alangkah baiknya
amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah ini kita lakukan diwaktu luang kita
terutama dipagi dan petang hari pada saat susah ataupun senang.
C. KATA – KATA PENUTUP
Demikianlah makalah ini penulis buat, untuk mengetahui persepsi masyarakat
tentang dzikir terhadap peningkatan pendapatan. Karena kesempurnaan hanya milik Allah
SWT, dalam penulisan laporan
penelitian ini penulis merasakan
jauh dari kesempurnaan. Kritik dari pembaca sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Akhirnya penulis mengaturkan terima kasih.
LAMPIRAN
Daftar
Narasumber
Narasumber
1
Nama :
Rizka Yanuar Arif
Alamat :
Jl. Sawo RT 05/ RW 04 Tegalrejo Salatiga
Usaha : Cuci motor
No. Hp :
085XXXXXXXXX
Narasumber
2
Nama :
Ngatmin
Alamat :
Jl. Sawo RT 05/ RW 04 Tegalrejo Salatiga
Usaha : Tambal ban /Jual bensin
No. Hp :
085XXXXXXXXX
Narasumber
3
Nama :
Riyanti
Alamat :
Jl. Sawo RT 05/ RW 04 Tegalrejo Salatiga
Usaha : Jual bubur dan sayur matang
No. Hp :
085XXXXXXXXX
Tidak ada komentar:
Posting Komentar